Jakarta (ANTARA) - Jamie Murray satu langkah lagi untuk menjadi petenis Inggris paling sukses dalam turnamen kelas Grand Slam pada era Open setelah dia dan pasangannya Bethanie Mattek-Sands mencapai final ganda campuran Australia Terbuka atau Australian Open.

Jika duo Inggris-Amerika itu memenangkan pertandingan final esok Sabtu, maka Murray akan merengkuh gelar Grand Slam kedelapannya untuk menyisihkan Virginia Wade yang selama ini bersama Murray menjadi dua petenis Inggris yang paling sering juara Grand Slam.

"Saya tak tahu itu," kata petenis berusia 33 tahun itu dalam laman sportsmole.uk. "Itu bukan hal yang saya cari tapi saya kira itu rekor keren untuk dimiliki. Tapi saya belum mencapainya."

Baca juga: Mattek-Sands/Murray pertahankan gelar ganda campuran US Open

Murray dan Mattek-Sands yang menjuarai ganda campuran US Open dua tahun silam, diuntungkan oleh ditutupnya atap Rod Laver Arena karena panas ekstrem di luar yang mencapai 40 derajat.

Mereka mengalahkan ganda campuran wild card dari Australia, Astra Sharma dan John-Patrick Smith dengan skor 6-3, 6-7 (4) guna meretas final melawan unggulan kelima pasangan Barbora Krejcikova dari Ceko dan Nikola Mektic dari Kroasia, Sabtu malam waktu Australia.

"Setiap waktu saya masuk turnamen bersama Beth saya merasa kami punya peluang besar untuk maju dan menjuarai turnamen," kata Murray.

Petenis Skotlandia itu saat ini sudah dua kali menjuarai ganda putra, masing-masing Australia Open dan US Open pada 2016, dan lima lainnya dari ganda campuran.

Baca juga: Murray/Mattek Sands menangi ganda campuran AS Terbuka

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020