Surabaya (ANTARA News) - Aborsi di kalangan remaja khususnya siswi sekolah menengah atas (SMA) sederajat di kota-kota besar di Indonesia dinilai kini mulai marak dan menajadi trend tersendiri.

Melihat fenomena yang terjadi di kalangan remaja saat ini, maka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOMP) Surabaya akan menggelar seminar dengan tema "Aborsi di kalangan Putih Abu-Abu (siswi SMA)" pada Jumat (19/12) besok.

Humas STIKOMP Surabaya, Dian Laila Sari, di Surabaya, Kamis, mengatakan perbuatan seks di luar nikah (free sex), selamanya tidak dibenarkan dalam norma kehidupan, baik norma agama maupun norma sosial.

"Tetapi, kenyataannya kasus hubungan seks pra nikah makin meluas di kalangan remaja. Bahkan dari sekian banyak kasus yang ada, "free sex" kebanyakan dilakukan oleh kalangan remaja, mungkin juga sudah membudaya di kalangan putih abu-abu," katanya.

Menurut dia, hal inilah merupakan bukti nyata dampak dari tingginya keinginan seks di kalangan remaja. Hubungan seks yang dilakukan di usia dini dan di luar nikah banyak merugikan kehidupan pribadi (terutama perempuan).

Untuk itu mahasiswi DIII Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan (KPK) STIKOMP Surabaya menggelar kegiatan studi seminar aborsi untuk kalangan SMU, sehingga dapat memberikan informasi pada siswi-siswi SMU dalam pengetahuan seks dan bahaya aborsi dunia dengan harapan dapat menambah wawasan pendidikan seks dikalangan rekan-rekan pelajar.

Uniknya seminar tersebut di bawakan oleh mahasiswi dari DIII KPK sendiri. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari tugas mahasiswi dalam beberapa mata kuliah seminar.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008