Jakarta,  (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pagi, Jumat, mengikuti melemahnya bursa AS dan regional sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,69 persen.

IHSG BEI sesi pagi turun 9,357 poin menjadi 1.342,407 dan indeks LQ45 melemah 2,405 poin atau 0,89 persen ke posisi 268,086.

PT Danareksa Sekuritas, dalam riset hariannya, mengungkapkan bahwa perdagangan saham di BEI tertekan oleh aksi "profit taking" (ambil untung) karena mengikuti tren bursa regional dan Wall Street AS.

Menurunnya Indeks Dow Jones Industrial Average di bursa Wall Street AS sebesar 219,34 poin (2,49 persen) menjadi 8.604,99 Kamis malam langsung diikuti oleh bursa di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Beberapa bursa di kawasan Asia melemah pada sesi pagi Jumat pagi ini, diantaranya indeks Hang Seng di bursa Hongkong yang terkoreksi 119,79 poin (0,77 persen) menjadi 15.378,01 dan bursa Tokyo dengan indeks Nikkei-225 yang melemah 35,10 poin (2,12 persen) ke posisi 8.632,12.

Kondisi inilah yang membuat pergerakan saham di BEI didominasi yang turun sebanyak 68 dibanding yang naik 53, sedangkan 54 stagnan dan 282 tidak aktif diperdagangkan.

Beberapa saham unggulan yang turun dan menekan indeks BEI diantaranya saham Bumi Resources yang melemah Rp40 menjadi Rp850, Perusahaan Gas Negara terkikis Rp200 ke posisi Rp2.000, Antam turun Rp50 menjadi Rp1.110, Bank Mandiri anjlok Rp50 ke harga Rp2.075 dan Tambang Batubara Bukit Asam menurun Rp300 ke Rp7.050.

Transaksi saham yang terjadi sebanyak 33.724 kali dengan melibatkan 1,075 miliar saham dan nilainya Rp747,782 miliar.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008