Banyumas (ANTARA News) - SMP Negeri 2 Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tentgah, mendapat ancaman peledakan bom oleh seseorang melalui telepon yang diterima petugas Tata Usaha (TU), Jumat (19/12). Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA News, sebelum adanya telepon ancaman peledakan, petugas TU menerima telepon dari seorang lelaki yang menanyakan waktu penerimaan rapor siswa, sekitar pukul 11.00 WIB. Setengah jam kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB, orang tersebut kembali menelepon dan mengatakan telah menaruh bom yang akan diledakkan pada hari Sabtu (20/12), bertepatan dengan penerimaan rapor. Pelaku yang sama kembali menelepon sekitar pukul 12.35 WIB. Dia mengulangi ancamannya. Setelah menerima telepon yang ketiga tersebut, petugas TU SMPN 2 Ajibarang itu segera melaporkan kepada polisi. Petugas dari Polres Banyumas yang datang sekitar pukul 13.30 WIB bersama personel Penjinak Bom (Jibom) Brimob Kompi BS Banyumas, segera menyisir seluruh ruang kelas dan bangunan sekolah. Setelah melakukan penyisiran selama tiga jam, petugas tidak menemukan bom atau benda-benda lain yang mencurigakan. Kapolres Banyumas AKBP Hari Prasodjo mengatakan, polisi akan tetap mengusut tuntas teror bom tersebut meski ancaman itu tidak terbukti. "Kami akan menyelidiki dan tangkap pelaku teror tersebut," katanya. Terkait peristiwa tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga keamanan lingkungan, terutama menjelang perayaan Natal 2008 dan Tahun Baru 2009. Menurut dia, dua perayaan tersebut merupakan waktu yang cukup rawan terhadap berbagai ancaman. "Bisa saja ancamannya di sekolah, tetapi ternyata targetnya lokasi lain. Jadi, kita imbau masyarakat untuk lebih waspada terutama menjelang Natal dan Tahun Baru seperti sekarang," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008