Kuala Lumpur (ANTARA News) - Para aktivis Malaysia yang mengancam akan telanjang bulat dan "menguntit" seorang menteri besar negara bagian untuk memprotes kenaikan sewa rumah, kini akan tetap berbusana menyusul dicapainya kesepakatan. Badrul Hisham Mohammad Hanafiah, pejabat ketua umum Gerakan Reformasi Rakyat Malaysia (Reformis), menyatakan kesepakatan dicapai dengan Menteri Besar Selangor, Khalid Ibrahim, untuk mempertahankan tarif sewa sebelumnya. "Kami menyetujui sepenuhnya keputusan pemerintah Selangor dan berharap agar kekeliruan seperti ini tidak berulang lagi," katanya kepada kantor berita Bernama. Kelompok itu, yang anggotanya para pria berusia 33 hingga 50 tahun, telah mengancam akan mengikuti ke mana pergi Khalid dan melucuti pakaian mereka di depan sang menteri besar untuk memperlihatkan kenaikan tarif sewa "akan membuat mereka telanjang bulat." Mereka memprotes keputusan negara bagian itu pada Juli lalu yang menaikkan sewa rumah murah menjadi dua kali lipat di negara bagian yang dikuasai oposisi itu, dari 124 ringgit atau sekitar Rp 375.000 per bulan. Partai Islam PAS, yang menjadi bagian aliansi oposisi, mengecam rencana itu, dengan pemimpin spiritualnya Nik Abdul Aziz, menyatakan hanya orang yang "tak beradab" yang melakukan aksi seperti itu. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008