Manado (ANTARA News) - Pelaksanaan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit yang akan digelar di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), 11-15 Mei 2009 mendatang, murni inisiatif bangsa Indonesia, dengan mengajak lima negara lainnya untuk membicarakan penyelamatan terumbu karang. Segitiga Terumbu Karang melibatkan enam negara, sehingga Indonesia mengajak untuk melobi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menyetuji CTI tersebut, kata Presiden, saat membawakan sambutan Natal di Manado, Kamis. Enam negara terlibat langsung pada CTI Summit itu, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Salomon dan Timor Leste, serta dua negara peninjau, Amerika Serikat dan Australia. Menurutnya, terumbu karang perlu diselamatkan karena bagian dari kehidupan manusia untuk menangkal dan mencegah pemanasan global (global warming). Kegiatan CTI di Manado kami optimis akan sukses dan diperhatikan seluruh bangsa di dunia, katanya. CTI Summit akan dilaksanakan bersamaan dengan World Ocean Conference (WOC) atau konferensi kelautan dunia, untuk membahas penyelamatan laut dari ancaman perubahan iklim, pemanasan global hingga tindakan kriminal. Luas segitiga terumbu karang yang meliputi enam negara itu sekitar 75 ribu kilometer (km) persegi, memiliki sebanyak 500 spesies terumbu karang, dan dihuni sekitar 3000 spesies ikan. Segitiga terumbu karang itu dikenal dengan Amazon of The Seas, karena memiliki keanekaragaman hayati paling kaya dibumi ini, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008