Medan (ANTARA News) - DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) menyatakan pesimis target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke tanah air tercapai sesuai target yang ditetapkan pemerintah. Ketua Umum DPP ASITA, Ben Sukma, kepada ANTARA News di Medan, Jumat, mengatakan, kondisi itu terjadi karena disebabkan berbagai faktor terutama krisis keuangan global yang terjadi dewasa ini. "Faktor utama sudah jelas karena krisis. Sebab sejumlah negara manju seperti Amerika Serikat dan Eropa telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga masyarakatnya tidak mempunyai uang yang cukup untuk berlibur di akhir tahun ke luar negeri," ujarnya. Padahal, menurut dia, sebagian besar para wisman banyak yang melakukan kunjungan di semester kedua atau pada saat menjelang akhir tahun dan merayakan malam pergantian tahun di lokasi objek wisata termasuk Indonesia. Kemudian minimnya promosi objek-objek pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada iven-iven tertentu di luar negeri juga menjadi penyebab tidak terdongkraknya kunjungan wisman. Buruknya infrastuktur dan minimnya transportasi menuju sejumlah lokasi objek wisata juga masih menjadi masalah pokok yang hingga kini belum juga mampu diselesaikan pemerintah. ASITA memperkirakan dengan kondisi tersebut maka wisman yang berkunjung ke Indonesia hingga akhir tahun ini sama seperti tahun 2007 yang berjumlah sekitar 5,5 juta jiwa, ujarnya. Sebelumnya menjelang akhir tahun 2007 Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wajik, mengatakan, pihaknya menargetkan minimal pada tahun 2008 sebanyak tujuh juta wisman berkunjung ke Indonesia. Namun hingga Oktober 2008 Departemen Budaya dan Pariwisata menyatakan hingga Oktober 2008 baru tercatat 5,1 juta wisman yang melakukan kunjungan ke Indonesia.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008