Beijing (ANTARA/Reuters)- Para panglima militer China dan Rusia melakukan percakapan hubungan telepon langsung pertama, Senin, dalam apa yang disebut kantor berita Xinhua sebagai satu tanda "kerjasama pragmatis yang terus meningkat" diantara kedua negara itu. Chen Bingde, Kepala Staf Gabungan Tentara Pembebasan Rakyat dan sejawatnya Nikolay Makarov berjanji akan sering berkomunikasi mengenai kerjasama militer kedua negara dan masalah-masalah lainnya untuk mendorong kemajuan hubungan militer mereka. Hubungan telepon langsung adalah "satu tindakan penting lainnya untuk memperkokoh kerjasama pragmatis antara militer China dan Rusia serta satu tanda jelas kepercayaan politik dan kerjasama strategis kedua negara," kata Xinhua mengutip Chen. Sekutu-sekutu awal setelah kemenangan komunis di China daratan, Uni Sovyet dan China kemudian rontok akhir tahun 1950-an ketika timbul ketidakpercayaan terhadap Mao Zedong dan Nikita Khrushchev. Hubungan itu pulih semasa Mikhail Gorbachev, dan menghangat semasa PM Vladimir Putin yang mengunjungi China beberapa kali. Selain warisan komunis mereka, kedua negara memiliki perbatasan bersama namun dengan penduduk jarang. Pada hari Senin, kedua komandan militer itu juga bertukar pikiran mengenai situasi internasional dan regional, hubungan bilateral dan masalah-masalah berkaitan dengan kepentingan bersama lainnya, demikian Xinhua. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008