Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan WNI yang selesai menjalani observasi terkait virus corona di Natuna kemudian dipulangkan ke daerahnya masing-masing, tidak dilarang untuk berkerumun dengan masyarakat lainnya, karena memang sudah dinyatakan sehat alias tidak terjangkit virus membahayakan tersebut.

"Tidak ada itu, mereka silahkan mau berkerumun, mau lihat konser Java Jazz misalnya, juga boleh ya. Kan mau ada Java Jazz tuh, silahkan," kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.

Selain itu, Terawan juga menyebut para WNI yang pulang pascaproses observasi di Natuna, tidak akan menjalani lagi masa inkubasi walau tetap didampingi oleh petugas kesehatan dari dinas di daerahnya..

"Petugas kesehatan dari dinas kesehatan daerah itu hanya membantu, posisinya seperti duta-duta kesehatan, sekalian juga memberi tahu bahwa mereka itu sehat," ucapnya.

Usai terisolasi di Wuhan, 238 WNI akhirnya bisa dibawa pulang ke Indonesia pada 2 Februari 2020 dengan pesawat Boeing 737 dan Hercules, namun mereka harus menjalani karantina terlebih dahulu untuk diobservasi di Natuna selama 14 hari.

Setelah menjalani 14 hari karantina, 285 warga itu,  termasuk lima petugas KBRI Beijing dan 42 orang tim penjemput, yang dikarantina di Natuna, akhirnya dipulangkan pada 15 Februari ini dengan terlebih dahulu menuju ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk kemudian yang dari daerah luar Jakarta, meneruskan perjalanan ke kampung halamannya.

Kesemua WNI tersebut diberangkatkan dari Natuna dengan menggunakan dua pesawat Boeing 737 dan satu pesawat Hercules milik TNI AU. Semua WNI yang pulang dari Natuna, kemudian akan didampingi petugas kesehatan dari daerahnya masing-masing.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020