Sukabumi, (ANTARA News) - Tujuh orang pencinta alam Tribuana asal mahasiswa Universitas Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Fakultas Kedokteran, Jakarta, dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Salak-perbatasan Kabupaten Sukabumi-Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

Informasi yang diperoleh ANTARA, menyebutkan, tujuh orang mahasiswa tersebut mulai mendaki Gunung Salak pada Sabtu sore (31/1) lalu melalui jalur ilegal di Cimelati Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Ketujuh orang yang dilaporkan hilang, yakni Tias, Sopian (21), Reza (21), Hengki (22), Rizki (18), Diki (18), Dika (18).

Peristiwa itu terungkap ketika salah seorang pendaki yang sudah berada di puncak, Tias melaporkan hilangnya keenam rekannya kepada petugas melalui SMS, yang meminta petugas untuk bantuan SAR Tribuana guna mencari rekannya yang lain.

"Kami sudah menerima laporan hilangnya tujuh orang pendaki tersebut," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGH-S), Bambang Supriyanto.

Ia mengatakan, saat ini petugas tim SAR dari Wapalapa-Unpak, TNGHS, Wanadri, Basarnas, koramil setempat sebanyak 12 orang.

"Hingga kini, kami masih melakukan pencarian," tuturnya.

Menurut Bambang, tujuh orang tersebut mendaki gunung melalui jalur ilegal di Cimelati, pasalnya pada 31 Januari hingga Maret 2009 mendatang jalur pendakian ditutup.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009