Paling buruk, pasar turun sebanyak 2,55 persen; kejatuhan terbesar dalam enam bulan untuk saham lokal
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia turun tajam untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa, karena investor melepas saham-saham mereka setelah lonjakan kasus virus corona di luar China memicu kekhawatiran atas dampaknya terhadap ekonomi global.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 jatuh 111,70 poin atau 1,60 persen menjadi 6.866,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 111,60 poin atau 1,58 persen pada 6.953,80 poin.

“Paling buruk, pasar turun sebanyak 2,55 persen; kejatuhan terbesar dalam enam bulan untuk saham lokal," analis pasar Commsec, Steven Daghlian mengatakan kepada investor dalam catatan sore.

Hanya dalam dua hari, indeks Aussie telah menghapus sebagian besar kenaikan tahun ini, merosot sekitar 80 miliar dolar Australia (53 miliar dolar AS).

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 1,35 persen, Westpac Bank turun 1,65 persen, National Australia Bank turun 1,14 persen dan ANZ turun 0,90 persen.

Saham-saham pertambangan jatuh dengan BHP turun 2,05 persen, Rio Tinto turun 1,74 persen, Fortescue Metal turun 0,64 persen dan penambang emas Newcrest turun 3,58 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Woodside Petroleum turun 2,19 persen, Santos turun 3,00 persen dan Oil Search turun 2,28 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia juga melemah dengan Coles Group turun 1,21 persen dan Woolworths turun 1,88 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra merosot 2,97 persen, operator nasional Qantas turun 1,99 persen dan perusahaan biomedis CSL mengakhiri sesi 0,45 persen lebih rendah.

Baca juga: Pasar saham Australia memulai hari kedua dengan kerugian besar
Baca juga: Bursa saham Australia hentikan kenaikan beruntun tiga hari

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020