Sektor energi, meterial dan industri semua jatuh lebih dari empat persen, memimpin pasar lebih rendah
Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia dibuka dengan kerugian besar untuk sesi ketiga berturut-turut pada perdagangan Selasa pagi, karena meningkatnya kekhawatiran Virus Corona baru atau COVID-19 menghempaskan pasar global.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, acuan Indeks S&P/ASX 200 turun 125,50 poin atau 1,83 persen menjadi 6.741,10 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 128,70 poin atau 1,85 persen pada 6.825,10 poin.

Saham Australia mengikuti petunjuk lemah dari luar negeri di mana implikasi dari wabah global virus mulai menarik lebih banyak perhatian setelah menyebar ke puluhan negara.

Baca juga: Kedubes Aussie: Semua khawatir dampak Virus Corona pada ekonomi global

"Saham-saham memperpanjang kerugian dalam perdagangan semalam karena penyebaran sentimen COVID-19 bergolak," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Sektor energi, meterial dan industri semua jatuh lebih dari empat persen, memimpin pasar lebih rendah."

Hanya sepuluh perusahaan dalam Indeks ASX 200 yang cenderung lebih tinggi dengan mayoritas lebih rendah.

Baca juga: Wall Street anjlok 4 hari beruntun, ketakutan Virus Corona meningkat

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 1,33 persen, ANZ turun 1,69 persen, National Australia Bank turun 1,68 persen dan Westpac Bank turun 1,87 persen.

Saham-saham pertambangan lebih rendah dengan Rio Tinto turun 1,21 persen, Fortescue Metals turun 0,96 persen, BHP turun 1,83 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,31 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oill Search turun 1,33 persen, Santos turun 3,23 persen dan Woodside Petroleum turun 3,09 persen.

Baca juga: Harga minyak tergelincir di tengah kekhawatiran penurunan permintaan

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 1,10 persen dan Woolworths turun 2,92 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra jatuh 3,33 persen, maskapai nasional Qantas kehilangan 2,54 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 1,33 persen.

Baca juga: Dolar AS jatuh, tertekan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed

Baca juga: Harga emas jatuh 26,6 dolar dari tingkat tertinggi 7 tahun

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020