Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 44,16 persen responden menilai duet pasangan (presiden dan wakil presiden) Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (SBY-JK) perlu kembali dipertahankan.

"Sebanyak 30,45 persen responden berharap SBY mencari wakil lain," kata Direktur Eksekutif Puskaptis (Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis) Husin Yazid kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Sedangkan 10,66 persen, lanjut dia, menilai SBY-JK tidak perlu diberi kesempatan lagi, dan hanya 0,85 persen responden yang menginginkan JK maju menjadi Capres.

Bagi responden yang menginginkan SBY mencari calon wakil presiden baru, urainya, 17,43 persen responden memilih Sultan Hamengku Buwono X, 6,77 persen memilih Hidayat nurwahid, 2,54 persen Akbar Tanjung, 2,03 persen memilih Din Syamsuddin, 2,03 persen Sri Mulyani, 0,85 persen Sutrisno Bachir dan 0,51 persen Fadel Muhamad.

Husin juga mengatakan, kebijakan SBY-JK menurunkan harga BBM belum sesuai harapan menurut 50,14 responden, sedangkan 46,74 responden menilai sudah sesuai harapan.

Sebanyak 84,99 persen responden, urainya, juga menilai kebijakan penurunan BBM belum dirasakan dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan hanya 14,73 persen yang menyatakan sudah merasakan dampaknya.

"Alasan mereka karena harga kebutuhan pokok dan minyak tanah mahal dan susah didapat dan tarif angkutan umum masih mahal atau belum sesuai," katanya.

Publik, ujarnya, berharap kepada capres-cawapres agar sembako dan BBM bisa murah (31,27 persen), merakyat (29,91 persen), agar masalah pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja bisa diatasi (25,46 persen), serta mampu memberantas korupsi (8,31 persen).

Survei tersebut melibatkan 2.118 responden yang tersebar di 33 provinsi dan 132 kabupaten/kota, 660 kecamatan, 2.640 kelurahan/desa, dan dilakukan berdasarkan stratified random sampling dengan margin kesalahan 3-5 persen dan tingkat keyakinan 95 persen.

Pihaknya, lanjut dia, juga melakukan survei terhadap calon wakil presiden dari Megawati Sukarnoputri, di mana 45,59 persen memilih Sultan Hamengku Buwono X sebagai wakil Megawati, 35,42 persen Prabowo Subianto, 5,25 persen Hidayat nurwahid, 4,4 persen Sutiyoso, 2,54 persen Akbar Tanjung dan 2,5 persen Surya Paloh.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009