Bandung (ANTARA News) - Para calon anggota legislatif yang akan bertarung pada Pemilu 9 April 2009 diingatkan untuk memperhatikan pula soal hubungan luar negeri, tidak melulu mengusung fanatisme pada partai politik, kata pakar ilmu Hubungan Internasional dari Universitas Padjdjaran, Bandung, Yanyan Mochamad Yani, Jum`at.

"Sampai saat ini saya tidak pernah mendengar dan membaca ada Caleg yang mengemukakan visi dan misinya terkait hubungan luar negeri," kata Yanyan.

Pada seminar bertajuk "Pemilu Indonesia 2009 Dalam Perspektif Demokrasi Representatif," Yanyan mengatakan tantangan baru bagi calon pemimpin tahun 2009 adalah bagaimana turut bagian dalam hubungan internasional, seperti perang global melawan terorisme, ASEAN, WTO dan hak cipta.

Ia mengibaratkan parpol sebagai gerbong kereta api yang menarik karcis sebanyak-banyaknya agar sampai ke tujuan sehingga kehilangan ideologinya sehingga dengan mudah seseorang pindah ke parpol lain gara-gara tidak diusung partainya semula. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009