Jakarta (ANTARA News) - Posko Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Jl. Martadinata, Tanjungpriok Jakarta Utara diserang kelompok beranggota enam orang tak dikenal, satu kader partai ini menjadi korban luka-luka. "Kami sudah melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Utara, diharapkan kasus dapat idusut tuntas dan pelakunya ditindak tegas," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik di Kantor DPD Gerindra di Jl Wahid Hasyim Jakarta Pusat, Minggu. Dia mengungkapkan, penyerangan dilakukan sekitar pukul 20.30 WIB Sabtu (8/2) malam. Enam orang tak dikenal berkendaraan sepada motor tiba-tiba mendatangi posko dan mengobrak-abrik posko itu. Penyerang juga melakukan kekerasan terhadap Herman, kader partai peserta Pemilu 2009 bernomor urut 5 ini. Herman mengalami luka cukup serius dan sudah mendapatkan pengobatan. "Kami sangat menyesalkan penyerangan ini. Tidak ada masalah apa-apa, tiba-tiba sekelompok orang mnyerang dan merusak posko Gerindra," katanya. Namun M Taufik yang juga mantan Ketua KPU DKI Jakarta mengemukakan, pihaknya tidak ingin menduga-duga siapa pelaku dan motif penyerangan ini. "Kami tidak akan menduga-duga siapa pelaku dan motifnya. Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak polisi," katanya. Memancing reaksi Gerinda Taufik menyatakan, kasus penyerangan terhadap posko Gerindra di Jakarta Utara ini, memacu jajarannya meningkatkan kewaspadaan dan menjaga posko-pokso yang ada. Kader-kader diminta meningkatkan konsolidasi dan meningkat koordinasi dengan aparat keamanan guna mengantisipasi terulangnya kasus ini. "Kami meminta kader-kader Partai Gerindra tidak terpancing provokasi atau isu-isu. Lebih baik kita tingkatkan kewaspadaan dan konsolidasi. Jangan terpancing," katanya. Terkait persiapan menghadapi pemilu 2009, Taufik menjelaskan, Partai Gerindra di DKI Jakarta semakin solid. Jaringan partai terus dikembangkan dan kader terus bertambah. "Di Jakarta Utara saja, kader kami (berdasarkan kartu tanda anggota/KTA) sudah sekitar 200 ribu orang," katanya yang menambahkan, jumlah pemilih di Jakarta Utara sekitar 1 juta orang. Dengan jumlah KTA sekitar 200 ribu orang di Jakarta Utara, Gerindra optimistis mampu meraih suara siginifkan di Jakarta Utara. Begitu juga untuk perolehan suara di DKI Jakarta diperkirakan akan signifikan. "Kalau untuk DKI Jakarta dengan penambahan jumlah kader dan simpatisan, kami optimistis bisa meraih setidaknya 15-20 persen suara," katanya. Dalam kaitan itu, jajaran Partai Gerindra semakin aktif melakukan sosialisasi dan melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. "Hari Minggu ini, atas permintaan warga di Jakarta Barat, kami melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah," katanya. Partai Gerindra baru berusia satu tahun pada 6 Pebruari 2009. Partai ini mengusung mantan Ganjen Kopassus Prabowo Subianto sebagai Capres. Menjelang usianya satu tahun, semangat Gerindra terpacu dengan masuknya sejumlah tokoh dari partai lain, termasuk Permadi yangs ebelumnya anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR/MPR dua periode. Permadi, politisi yang menyebut Prabowo sebagai "Soekarno kecil" mundur dari PDI Perjuangan pada 30 Januari 2009 dan langsung melakukan aktivitas menggalang massa untuk Gerindra.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009