Jakarta, 9/2 (ANTARA) - Dalam rangka meningkatkan kerjasama antara Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) dengan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, Sekretaris Jenderal DKP, Widi Agoes Pratikto dan rombongan mengadakan pertemuan di Wasington DC tanggal 3-4 Februari 2009.  Dari pihak NOAA dipimpin oleh Richard W. Spinrad, Asisten Administrator Oceanic and Atmospheric Research.

     Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pertemuan tersebut adalah kesiapan Indonesia menghadapi penyelenggaraan WOC (World Ocean Conference) dan CTI (Coral Triangle Initiative) Summit, di Manado tanggal 11-15 May 2009. Pertimbangan lain adalah untuk membahas kemungkin perkembangan pelaksanaan program kemitraan bahari, yakni penyertaan perguruan tinggi kelautan dan perikanan dalam kegiatan pengentasan kemiskinan, pengembangan masyarakat pesisir, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah, baik di kabupaten maupun di provinsi.    
   
     Sebagaimana diketahui bahwa telah diundangkan sistem penyuluhan pertanian (UU No 16/2006) dan sistem pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (UU No 27/2007) yang di dalamnya terasa pentingnya program kemitraan bahari untuk dikolaborasikan dengan sistem penyuluhan kelautan dan perikanan.

     Kunjungan Sekjen DKP ke AS ini merupakan rangkaian pertemuan dari tanggal 2-6 Februari 2009 ke Washington DC dan North Carolina dengan tujuan bertemu dengan The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) AS guna menelaah perkembangan implementasi kerjasama dengan DKP yang MoU nya ditandatangani 2007.

     Sebagai ilustrasi, pada bulan September 2007, DKP dan NOAA telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlaku hingga tahun 2012. Dalam kesepakatan tersebut, terdapat empat kelompok kegiatan yang akan ditindak lanjuti, yakni pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, laut dan perubahan iklim, perikanan yang mencakup kegiatan Port State Measure, marikultur, pengolahan dan pemasaran, dan kegiatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan serta eksplorasi laut. Kesepakatan kerjasama antara DKP dan NOAA mencakup beberapa hal, antara lain: (1) Observasi kelautan dan pesisir (in-situ and remote) dalam mendukung Global Earth Observation System of Systems - GEOSS (INAGOOS - Indonesia Global Ocean Observing System and IOGOOS - Indian Ocean Global Ocean Observing System); (2) Riset, pengelolaan, pembangunan dan konservasi perairan darat, sumberdaya kelautan dan pengurangan jenis tangkapan 'by-catch atau non target', jenis-jenis yang berasosiasi dan saling bergantung; (3) Riset dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan pesisir; (4). Mitigasi bencana untuk mendukung pelaksanaan sistem peringatan dini terhadap bahaya tsunami di Samudera Hindia (Indian Ocean Tsunami Warning System/IOTWS); (5) Implementasi ekosistem berbasis pengelolaan sumberdaya kelautan dan pesisir; (6) Dukungan terhadap Program Mitra Bahari; (7) Aktifitas yang mendukung kegiatan perlindungan kawasan laut regional (Marine Protected Area); (8) Kerjasama riset iklim kelautan, observasi kelautan dan aplikasi sosial ekonomi, khususnya yang berkontribusi terhadap penerapan GEOSS terutama di kawasan barat Pasifik dan Samudera Hindia serta Kerjasama WMO-IOC Technical Commission on Oceanography and Ocean Meteorology in situ Observing Platform Support Centre (JCOMMOPS); (9). Pengolahan dan pemasaran produk perikanan; (10) Pelatihan, pendidikan dan peluang kapasitas kelembagaan; (11) Diseminasi, distribusi dan pertukaran informasi bencana khususnya di sektor kelautan, perikanan melalui aplikasi RANET; (12) Praktek perikanan yang bertanggungjawab; dan (13) Pembangunan akuakultur serta pertukaran data dan informasi di bidang kelautan dan perikanan.

     Turut serta dalam kunjungan ini adalah Dedy H. Sutisna (Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap), Soen'an H. Poernomo (Kepala Pusdatin), dan staf yang membidangi kerjasama internasional, WOC, CTI dan perencanaan pembangunan.

     Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Departemen Kelautan dan Perikanan, Dr. Soen'an H. Poernomo, Nomor hand phone: 08161933911

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009