Magelang,  (ANTARA News) - Guyuran hujan relatif deras mewarnai pawai Cap Go Meh dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2560 yang dilakukan masyarakat keturunan Tionghoa di Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin.

Hujan turun sejak sekitar pukul 13.45 hingga 14.30 WIB saat peserta mulai berjalan kaki membawa berbagai panji dan berpakaian kesenian rakyat seperti dua grup barongsai dan empat grup liong samsi melakukan pawai dari halaman Kelenteng Liong Hok Bio melewati sejumlah ruas jalan di tengah kota itu.

Meskipun turun hujan, masyarakat terutama dari berbagai kampung di Kota Magelang itu tampak tetap menyaksikan dari tepi kiri dan kanan yang dilalui peserta pawai.

Sebelum pawai, warga melakukan persembahyangan selama beberapa saat di dalam keleteng itu dipimpin oleh Ketua Bidang Rohani Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Liong Hok Bio, Tedy Hartanto Tamsil.

Mereka melakukan pawai dengan menyusuri Jalan Pemuda, Jalan Daha, Jalan Jenggala, Jalan Majapahit, Jalan Sigaluh, dan kembali ke kelenteng.

Warga keturunan Tionghoa di kota itu memasang angpao di depan rumah dan tokonya sedangkan penari barongsai mengambil satu per satu angpao berisi sejumlah uang itu.

Penari barongsai juga mengambil angpao yang diletakkan di dalam toko-toko di kawasan pusat perbelanjaan, "Pecinan", di Kota Magelang itu.

Pawai juga diikuti dua grup kesenian tradisional yakni Topeng Ireng Langen Budaya asal Kota Magelang dan Ndolalak asal Desa Keseneng, Kabupaten Purworejo.

Pemuka warga keturunan Tionghoa di Kota Magelang, Paul Candra Wesi Aji, mengatakan, pawai Cap Go Meh sebagai tradisi budaya masyarakat yang dilakukan pada hari ke-15 setelah tahun baru Imlek.

"Ini merupakan penutup rangkaian perayaan tahun baru Imlek," katanya.

Pemasangan angpao di depan rumah warga untuk diambil liong samsi, katanya, dipercaya memberikan rezeki secara melimpah kepada mereka pada tahun mendatang.

Ia mengatakan, kedatangan liong samsi di rumah-rumah warga juga dipercaya akan menghindarkan kehidupan mereka dari berbagai macam gangguan roh jahat.

Setelah pawai Cap Go Meh, katanya, komunitas Kelenteng Liong Hok Bio menggelar persembahyangan, resepsi Paguyuban Umat Beriman Magelang (PUBM), santap malam bersama dengan menu khas opor Cap Go Meh, dan pesta kembang api.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009