Jakarta (ANTARA News) - Untuk yang ketiga kalinya Rihanna membatalkan rencana konsernya di Jakarta. Kejadian ini tidak hanya mengecewakan ratusan penggemarnya yang telah membeli tiket jutaan rupiah, tetapii juga membuat Promotor Showmaster meradang atas sikap sang pelantun "Umbrella" itu. Juru bicara Showmaster Live, Troy Reza Warokka kepada pers di Jakarta, Selasa malam (10/2) mengatakan pihaknya akan mengkaji langkah-langkah hukum yang mungkin ditempuh terkait pembatalan konser tersebut. "Kami akan berunding terlebih dulu dengan tim kami, dan mengkaji apa saja langkah-langkah hukum yang mungkin dilakukan. Karena, bagaimana pun ini sudah tiga kali Rihanna membatalkan konsernya di Indonesia," katanya. Sebelumnya diberitakan, pihak manajemen Rihanna melalui suratnya kepada Showmaster Live tertanggal 9 Februari 2009, menyampaikan pembatalan konser Rihanna yang dijadwalkan berlangsung Kamis (12/2) malam di Istora Senayan. Alasan pembatalan konser penyanyi asal St. Michael, Barbados itu, karena yang bersangkutan mengalami insiden pada Minggu (8/2) malam. "Hingga kini (10/2) tidak ada kejelasan rinci insiden apa yang menimpa Rihanna dan bagaimana kondisinya. Pihak manajemen Rihanna, sama sekali tidak memberitahukan, meski kami sudah beberapa kali melakukan komunikasi," tutur Troy. Bahkan, lanjut dia, belum ada permintaan maaf dari Tony Goldring  (William Morris Agency) selaku wakil manajemen Rihanna atas pembatalan konser bertajuk "Good Girl Gone Bad" itu hingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah tersebut. Troy mengungkapkan pembatalan konser untuk yang kesekian kalinya ini membuat pihaknya sangat kecewa. Hal ini karena pihaknya sejak awal selalu melakukan komunikasi intens dengan manajemen Rihanna hingga akhirnya ada pembatalan pada Senin malam (9/2). Kontroversial Kehebohan rencana kedatangan Rihanna sebenarnya telah berlangsung sejak awal 2008 lalu. Ketika itu ramai diberitakan Rihanna akan tampil di Jakarta dalam rangkaian tur dunia "Good Girl Gone Bad" pada April 2008. Ternyata rencana konser itu diundur sampai November tahun yang sama atas pertimbangan keamanan di Indonesia yang dinilai belum stabil. Tercatat, pihak Showmaster telah melakukan dua kali acara konferensi pers terkait hal itu. Pertama, konferensi pers disampaikan pada para wartawan pada 17 Oktober 2008 terkait rencana kedatangan Rihanna. Kedua, konferensi pers dilakukan di Istora Senayan yang menjadi lokasi konser Rihanna pada 13 November 2008, tepat sehari sebelum rencana konser digelar yakni pada 14 November 2008. Dalam konferensi pers di ruangan besar itu Troy menjelaskan alasan pembatalan kedatangan Rihanna. Sementara di belakangnya tampak panggung konser sudah digarap setengah jadi yang awalnya dirancang untuk penampilan Rihanna. Di antara hiruk pikuk konferensi pers itu juga tampak para pekerja yang kembali mengangkat balok-balok dan rangka besi panggung yang akhirnya dibongkar. Demikian halnya persiapan tim sponsor yang akan mendirikan gerai-gerai promosi juga harus "angkat kaki" dari lokasi karena kekasih Chris Brown itu batal manggung. Pada akhir konferensi pers, Troy juga menjelaskan bahwa konser akan dijadwalkan lagi pada 12 Februari 2009. Sayangnya lagi-lagi rencana itu batal. Konferensi pers kembali digelar, puluhan wartawan merekam setiap informasi yang disampaikan, dan pada akhirnya pihak penyelenggara berkomitmen segera mengembalikan uang tiket ayng telah terjual kepada para calon penonton. Insiden Terjadinya pemukulan terhadap Rihanna oleh Chris Brown disebut-sebut sebagai penyebab batalnya konser Rihanna di Jakarta. Ia dikabarkan mengalami kekerasan domestik yang dilakukan oleh sang kekasih yang juga penyanyi R&B itu. Akibat insiden yang terjadi pada Minggu (8/2), keduanya batal tampil di Grammy Awards 51. Rihanna terlahir dengan nama Robyn Rihanna Fenty pada 20 Februari 1988 di St. Michael, Barbados. Namanya mencuat di industri musik dunia sejak lagu "Umbrella" dibawakannya. Kepopuleran gadis muda ini juga diikuti dengan gaya rambut dan gaya berpakaiannya yang menjadi tren anak muda di berbagai negara. Konsernya di berbagai negara mendapat sambutan luar biasa meriah dan penampilannya senantiasa ditunggu banyak penggemarnya, tak terkecuali di Indonesia. Rihanna sebenarnya bukan satu-satunya penyanyi yang membatalkan konsernya dan membuat ratusan penggemarnya kecewa. Tercatat selama Januari hingga Februari tahun ini, Janet Jackson dan grup band Aerosmith juga batal manggung. Penyanyi hitam manis, Janet Jackson, gagal manggung di Jepang. Adik kandung Michael Jackson ini semula akan menggelar konser dalam rangka Hari Valentine di Tokyo, Osaka, Nagoya, dan Fukuoka pada 14 dan 15 Februari 2009. "Tetapi, dampak dari krisis ekonomi global membuat Janet membatalkan turnya," kata Kyodo Yokohama, promotor musik seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (27/1). Pihak Kyodo Yokohama sebagai promotor terpaksa membatalkan konser bertajuk "Rock Witchu" itu karena alasan krisis ekonomi. Pembatalan tur tersebut bukanlah yang pertama kali dilakukan pihak Janet Jackson. Sebelumnya, meski dengan alasan yang berbeda, penyanyi kelahiran 16 Mei 1966 itu juga membatalkan turnya di Amerika Utara, September dan Oktober 2008 dengan alasan kesehatan menurun dan harus dirawat di rumah sakit. Sementara itu, dari situs resmi Aerosmith diberitakan bahwa grup band ini membatalkan konser pertamanya di Venezuela karena gitarisnya, Joe Perry harus kembali menjalani perawatan setelah operasi lututnya. Band legendaris ini dijadwalkan akan manggung di Stadion Olimpico di Caracas pada 1 Februari. Tyler, sang vokalis, juga mengalami masalah kesehatan. Penyanyi yang melewati waktu yang panjang memerangi tekanan jiwa ini harus ke dokter akhir Mei lalu untuk mendapatkan "lingkungan yang aman" untuk penyembuhan cedera kakinya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009