Jombang,  (ANTARA News) - Dukun cilik Muhammad Ponari (9) memilih untuk `bersembunyi` di dalam rumah untuk menghindari serbuan pasien yang terus berdatangan di tempat praktiknya di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

Pilihan tersebut dilakukan karena terus mengalirnya pasien yang ingin berobat kepadanya. Dari pantauan di lapangan terlihat jika tenda berkapasitas 2 ribu orang penuh sesak oleh pengunjung yang berharap mendapat kesembuhan berkat tuah batu sakti milik Ponari.

Supono, tetangga Ponari mengatakan, sejak kemarin anak SD berusia sembilan tahun dan keluarganya itu memilih tinggal di dalam rumah.

"Sejak pulang dari rumah Bupati Jombang (Suyanto) tadi malam, Ponari sekeluarga tidak keluar rumah meski ribuan pasien masih menunggu di luar rumah," katanya saat dikonfirmasi di Jombang, Jatim, Rabu.

Meski demikian, Ponari tidak lepas tangan begitu saja terhadap pasiennya. Terbukti salah seorang pasien bernama Yayuk Hamidah (28), warga Pujon, Malang, Jawa Timur, berhasil diobati oleh Ponari.

Yayuk mengaku, telah menunggu di tempat praktik Ponari selama tiga hari namun tak juga mendapat pengobatan dari dukun cilik tersebut. "Akhirnya, kami mencoba melobi agar bisa dilayani dan akhirnya terkabul," katanya senang.

Ia mengatakan, pengobatan yang dilakukan Ponari kepadanya berdasarkan rasa kasihan atas penyakit lumpuh yang dideritanya. "Mungkin Ponari kasihan dengan saya karena kondisi saya lumpuh sehingga saya diobati," katanya.

Saat ini, di lokasi praktik Ponari telah dipagari dengan tali untuk menghindari kericuhan dan desak-desakan calon pasien. Namun demikian, di luar batas tali itu masih terdapat ribuan calon pasien yang rela menanti berpanas-panasan menunggu pengobatan dari Ponari.

Sebelumnya, Ponari yang masih duduk di kelas III SD mendapatkan kemampuan alternatifnya pertamakali, saat ia sedang bermain hujan. Saat itu, tiba-tiba muncul petir dan sebuah batu menjatuhi kepala Ponari.

Batu itu lantas dibawanya pulang ke rumah. Ponari kemudian mencoba keajaiban batu itu kepada anak tetangganya, yang sedang menderita sakit. Anak itu langsung sembuh. Sejak saat itulah Ponari kemudian dijuluki dukun cilik.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009