Takalar, Sulsel (ANTARA News) - Sembilan dari 10 orang nelayan pencari ikan yang dikabarkan hilang akibat tersapu ombak besar dan angin kencang dinyatakan selamat dan telah berada di rumahnya masing-masing. Salah seorang nelayan yang menjadi korban, Dg Rangka warga kampung Bulo Desa Banggae Kecamatan Mangarabombang, di Takalar, Kamis, mengaku jika kapalnya tersapu ombak besar. "Awalnya saya bersama sembilan orang nelayan lainnya keluar dari rumah dan mempersiapkan peralatan seperti perahu dan jaring untuk mencari ikan," ungkapnya. Namun, pada saat dirinya bersama sembilan nelayan lainnya menjalankan perahunya tiba-tiba anging kencang dan ombak besar langsung menerjang kapal-kapal nelayan tersebut dan tersapu oleh gelombang laut. "Memang sebelum berangkat cuaca kurang bersahabat dan ombak memang sangat besar. Ketinggian gelombang laut sekitar 3-4 meter, tetapi kami tidak menghiraukannya karena cuaca buruk seperti ini sudah lama terjadi," katanya. Jika menunggu cuaca reda, lanjut dia, kebutuhan rumah tangga tidak akan tertutupi karena itu dirinya bersama nelayan lainnya berusaha melaut meskipun cuaca kurang bersahabat bagi nelayan. "Saat kapalku tersapu ombak saya hanya berusaha keras dengan berenang ke pantai. Di saat saya berenang sebuah KM Anugerah menghampiriku dan mengangkat saya ke atas kapalnya," ujarnya. Usai menolong Dg Rangka kapal tersebut kemudian menuju Kabupaten Bantaeng dan setelah tiba, korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan. Usai mendapatkan perawatan medis, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bantaeng. Dalam laporannya jika dirinya bersama sembilan orang nelayan lainnya pergi melaut hingga akhirnya tersapu ombak. Usai mendengaar keterangan korban, polisi kemudian berkoordinasi dengan tim Search and Rescue (SAR) dan langsung melakukan pencarian, namun pada saat pencarian sembilan korban lainnya ternyata sudah terselamatkan dan sudah berada di rumahnya masing-masing.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009