Beirut (ANTARA News) - Pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah menyatakan, Senin, kelompok militan Syi'ah itu memiliki hak untuk memiliki senjata anti-pesawat dalam perjuangannya melawan Israel.

"Kami mempunyai hak untuk mengoperasikan senjata jenis apapun untuk mempertahankan negara dan rakyat kami ... termasuk senjata anti-pesawat," kata Nasrallah lewat hubungan video kepada ribuan pendukungnya di kubu pertahanannya di pinggiran Beirut, seperti dilaporkan AFP.

"Hezbollah berhak menggunakan senjata seperti itu jika kami mau," tambahnya.
"Mengapa mereka (orang Israel) mencemaskan kami memiliki senjata semacam itu? Karena kelompok perlawanan itu mempunyai kemauan dan keberanian untuk menggunakan senjata-senjata tersebut."

Nasrallah, yang kelompoknya bertempur secara gagah berani dalam perang 34 hari yang banyak menimbulkan kerugian pada negara Zionis itu pada 2006, mengemukakan hal itu menanggapi laporan Israel baru-baru ini bahwa Suriah telah mengirimkan rudal darat-ke-udara kepada Hezbollah.

Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak mengemukakan pada awal bulan ini bahwa jika berita itu benar, hal itu akan "mengubah keseimbangan strategis dan memaksa Israel untuk bertindak."

Nasrallah yang berbicara pada rapat umum memperingati setahun meninggalnya komandan penting Hezbollah, Imad Mughnieh dan dua tokoh senior lainnya, mengatakan pihaknya tak mau memberikan konfirmasi atau menyangkal kelompoknya mempunyai senjata anti-serangan udara. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009