Tuban (ANTARA News) - Enam mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Tuban, Jawa Timur, yang diamankan, sejak Selasa (17/2) hingga pagi ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres.

"Yang jelas mereka kita amankan karena tidak ada izin untuk mengelar aksi unjuk rasa, " kata Kasat Reskrim Polres Tuban, Iptu Budi Santoso, kepada ANTARA, Rabu pagi.

Keenam mahasiswa tersebut diamankan polisi di seputaran jalan Pahlawan yang akan dilewati rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang melakukan kunjungan kerja ke Tuban.

Tetapi, sebelum rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat, keenam mahasiswa tersebut langsung diamankan ke Mapolres dan puluhan mahasiswa juga dari PMII meloloskan diri.

Menurut Budi, keenam mahasiswa tersebut diamankan karena akan mengelar aksi unjuk rasa tanpa izin. Sesuai ketentuan unjuk rasa, pemberitahuan unjuk rasa dimasukan ke polisi tiga hari sebelumnya.

Tetapi, para mahasiswa itu memasukan pemberitahuan sehari sebelum kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kita masih melihat perkembangannya, belum tahu diproses sesesuai ketentuan unjuk rasa atau tidak. Yang jelas, mereka sekarang masih diamankan di mapolres," jelasnya.

Dari keterangan yang diperoleh ANTARA, para mahasiswa yang tergabung di dalam PMII Cabang Tuban tersebut rencananya akan mengelar aksi unjuk rasa dengan agenda menyoroti kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang dinilai tidak memihak rakyat.

Kedatangan rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Tuban yang sebelumnya melakukan kunjungan kunjungan kerja di Lamongan, disambut ribuan siswa SD/SLTO dan SMU, termasuk masyarakat di sepanjang jalur yang dilalui di wilayah Tuban.

"Sejauh ini persiapan upacara penyerahan pnpm juga yang lainnya berjalan lancar," kata Kepala Bagian Humas dan Media Masa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Trimartoyo.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009