Kupang (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Kolfidus mengatakan, perlu informasi satu pintu tentang masalah virus Corona.

"Dalam bersiap diri menghadapi kemungkinan pandemi Corona, diperlukan informasi yang akurat dan satu pintu atau satu corong," kata Emanuel Kolfidus kepada Antara di Kupang, Rabu terkait adanya perbedaan informasi tentang virus Corona di NTT.

Menurut dia, terlalu banyak pernyataan dari banyak sumber, akan membuat simpang siur informasi dan mungkin disinformasi justru menciptakan kepanikan.

Karena itu, hemat dia, dengan adanya gugus tugas (task force) dan diberikan mandat sekaligus sebagai juru bicara sehingga informasi itu menjadi satu pintu atau satu corong dengan tingkat akurasi tinggi, terukur dan meneduhkan.

Informasi satu pintu juga akan mengurangi versi di dalam penyebaran informasi tentang virus Corona, terkait cara mencegah, jenis-jenis obat yang efektif karena belum ditemukan vaksin.

Serta radius persebaran, para terduga suspect, menjaga rahasia pasien dan dapat menciptakan rasa aman dalam masyarakat, kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTT ini.

Dia juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebar hoaks di tengah upaya bersama mengatasi virus Corona.

Menurut dia, setiap warga bangsa sebaiknya menyebarkan berita-berita positif, terutama tentang cara membentengi diri dan mencegah peluang penularan virus berdasarkan protokol rekomendasi dari WHO.

Selain itu, menyebarkan berita-berita soal cara-cara membentengi diri, mencegah peluang penularan virus berdasarkan protokol rekomendasi dari WHO, katanya.

"Artinya, kita justeru harus bergandeng tangan, dalam semangat yang sama untuk bersama-sama menghadapi situasi ini," kata Emanuel Kolfidus.

Baca juga: Bupati Cirebon minta warga tak sebarkan hoaks virus corona

Baca juga: Panglima TNI dan Menteri PUPR tinjau lokasi bekas Vietnam di Batam

Baca juga: Satu kru Diamond Princess belum tinggalkan KRI Soeharso karena batuk

Baca juga: Pemkab Sleman siap tanggung seluruh biaya pengobatan pasien corona

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020