Jakarta (ANTARA News) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bakal melepas varietas kacang kedelai Biji Besar hasil seleksi radiasi nuklir dari varietas kedelai Batan sebelumnya bernama Muria.

"Sekarang masih dilakukan uji multi lokasi dan akan dilepas 2010. Keunggulan kedelai ini besar-besar seperti yang sering dicari industri tempe-tahu dan semacamnya," kata Kepala Batan Dr Hudi Hastowo di sela Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA) yang dihadiri perwakilan dari sembilan negara di Jakarta, Senin.

Selama ini, urainya, industri makanan lebih senang mengimpor kedelai dibanding menggunakan kedelai dalam negeri dengan alasan kedelai lokal kecil-kecil, sementara kedelai impor 1,5 kali besarnya kedelai lokal.

Kedelai Biji Besar ini, tambah Kepala Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Batan Dr Zainal Abidin, besarnya mencapai 20-30 gram per 100 butir, padahal kedelai impor dari AS hanya 18 gram per 100 butir.

Selain itu varietas kedelai baru ini juga memiliki produktivitas hampir tiga ton per ha dari rata-rata produktivitas kedelai lokal 1,8-2 ton per ha, ujarnya.

Batan, kata Hudi, sudah melepas sedikitnya lima varietas kedelai unggul, yakni Muria, Tengger, Meratus, Rajabasa dan Mitrani. Semuanya dalam rangka memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.

"Industri tahu umumnya mencari kedelai berukuran besar karena kulitnya lebih sedikit, sedangkan industri tempe ada yang suka dengan kedelai ukuran kecil dan ada yang suka yang besar, misalnya tempe untuk keripik harus besar, keras dan bisa dipotong tipis-tipis," katanya.

Proses radiasi dilakukan dengan menembak struktur DNA benih-benih kedelai dengan sinar gamma (iradiasi). Benih kemudian bisa berubah atau bermutasi, sehingga diharapkan bisa diperoleh benih-benih yang lebih bervariasi secara genetik.

Dari variasi itu didapat peluang mencari yang terbaik dengan mengembangkannya di skala lab, lalu diuji lagi di lapangan. Galur-galur harapan (varietas yang belum dilepas namun berpotensi unggul -red) kemudian diuji multi lokasi.

Batan saat ini juga sedang meriset varietas unggul kacang kedelai hitam untuk keperluan industri kecap. Demikian pula kacang hijau dan kacang tanah varietas unggul, tambahnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009