Pasien yang baru masuk seorang wanita berusia 30-an tahun yang mengeluh demam dan batuk setelah pulang dari negara terinveksi COVID-19, Korea Selatan, sekitar lima hari yang lalu.
Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Jumlah pasien yang diisolasi di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bertambah menjadi dua orang.

Pasien yang baru masuk seorang wanita berusia 30-an tahun yang mengeluh demam dan batuk setelah pulang dari negara terinveksi COVID-19, Korea Selatan, sekitar lima hari yang lalu.

"Sebelumnya hanya dilakukan pemantauan di rumah, tapi pagi tadi kita rujuk ke RSUD buat mengantisipasi COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, Kamis.

Dua hari sebelumnya, Selasa (3/3), seorang pria berusia 51 tahun juga diisolasi ke rumah sakit tersebut, karena mengalami gejala sesak napas usai pulang berobat dari Singapura.
Baca juga: Pasien terduga Covid-19 di Pekanbaru sempat berkunjung ke Malaysia

Keduanya kini menjalani observasi di ruang isolasi RSUD Raja Ahmad Thabib, sampai hasil pemeriksaan laboratorium keluar.

"Mudah-mudahan dalam tiga hari ke depan hasil hasilnya sudah ada, dan dapat diketahui apakah keduanya terpapar COVID-19 atau tidak," ucap Rustam.

Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, Elfiani Sandri memastikan kedua pasien isolasi tersebut akan mendapatkan perawatan intensif selama 24 jam.

"Petugas medis kami siaga 24 jam untuk merawat kedua pasien, tentunya dengan prosedur pelayanan serta peralatan yang memenuhi standar kesehatan," sebut Elfiani.
Baca juga: Penumpang luar negeri ke Bandara Pekanbaru menurun akibat wabah corona

Dia turut menyampaikan, selama diisolasi, segala kebutuhan sehari-hari kedua pasien akan dibantu oleh pihak rumah sakit, karena keduanya dibatasi melakukan kontak langsung, sekalipun dengan pihak keluarga.

"Kami meminimalkan kontak langsung dengan pasien," sebut Elfiani.

Pihaknya turut mengimbau agar masyarakat Tanjungpinang dapat memberikan informasi kepada pihak kesehatan, jika menemukan ada warga yang mengalami gejala demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak nafas. Kemudian, memiliki riwayat perjalanan keluar negeri yang terjangkit COVID-19 seperti, Singapura, Tiongkok, Korea Selatan, Iran, Italia, Jepang atau ada kontak dengan suspect COVID-19.

"Kami berharap segera laporkan ke puskesmas atau rumah sakit," katanya.
Baca juga: RSUD Arifin Achmad Riau siapkan ruang isolasi pasien terduga corona
Baca juga: Antisipasi wabah corona, Bandara Pekanbaru aktifkan pendeteksi panas

 

Pewarta: Ogen
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020