Pertarungan Chris John yang berlangsung di Toyota Center itu berakhir imbang karena ketiga hakim memberikan nilai sama untuk kedua petinju, yaitu 114-114.
Dengan hasil tersebut, Chris John berhasil mempertahankan sabuk juara untuk ke-11 kalinya secara beruntun setelah meraih gelar menghadapi petinju Jepang, Osamu Sato, di Tokyo pada 2004.
Didukung sekitar 1500 warga Indonesia yang tenggelam dalam ribuan pendukung lawan yang meneriakkan "Rocky... Rocky...", Chris John sebenarnya menguasai pertarungan pada awal-awal pertarungan yang berlangsung 12 ronde itu.
Namun pada dua ronde terakhir, Rocky bertarung habis-habisan untuk mengejar ketinggalan angka yang membuat pertarungan harus berakhir dengan imbang.
Sampai ronde ketiga, tidak banyak pukulan telak yang dilancarkan kedua petinju. Chris John mencoba melayani lawan yang bergaya fighter dengan menjaga jarak sambil melancarkan pukulan jab dan upper cut.
Pada ronde keempat, Juarez semakin gencar melakukan pukulan dan beberapa kali pukulannya mendarat telak di wajah Chris John. Namun Chris John juga berhasil melakukan pukulan counter yang membuat pelipis kiri lawan terluka.
Intensitas pertarungan mulai meningkat pada ronde ke enam dan Chris John melayani pertarungan jarak pendek.
Pertarungan sengit terjadi pada akhir ronde kedelapan ketika kedua petinju saling mendaratkan pukulan, namun Chris John selamat dari hadangan lawan dengan melakukan teknik merangkul lawan.
Juarez yang terlihat masih tegar meningkatkan serangan dengan mengandalkan pukulan pendek dari jarak dekat dan sebagian di antaranya mendarat di wajah Chris John.
Pada ronde ke-12 yang merupakan ronde terakhir, Chris John yang tidak ingin kehilangan gelar, melayani pertarungan jarak pendek Juarez dengan melancarkan pukulan-pukulan jab yang cukup efektif menghasilkan angka.
Sebelum bertarung, Chris John yang kelahiran 1979 ini memiliki rekor bertarung 42 kali dan sekali seri, 22 di antaranya dimenangkan dengan KO.
�¯�¿�½�¯�¿�½�¯�¿�½
Sementara itu Juarez yang meraih medali perak pada Olimpiade 2000, sebelumnya memiliki rekor bertarung 28 kali dan kalah empat kali, 22 di antaranya dimenangkan dengan KO.(*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009
biar bagaimanapun pengamat Tinju di seluruh Dunia tetap mengakui, bahwa kamu tetap lebih baik dari pada Juares. Latihan dengan semangat,tanpa kenal lelah, demi mengharumkan nama Indonesia di mata Internasional. Tuhan Memberkati.
hidup INDONESIA...
Trimakasih Chris!