Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Yaman sepakat meningkatkan kerjasama ekonomi di antara kedua negara.

Juru bicara Presiden bidang luar negeri, Dino Pati Djalal, dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu petang, mengatakan hal tersebut menjadi pokok pembicaraan dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ali Abdullah Saleh dari Yaman di ruang VIP Bandara Halim Perdanakusuma.

"Presiden Yudhoyono mengatakan akan terus membangun hubungan bilateral kedua negara dan hubungan ini akan digalakkan, terutama dari segi perdagangan dan kerjasama di bidang kelapa sawit," kata Dino.

Dia menjelaskan kerjasama antara kedua negara di bidang kelapa sawit salah satunya adalah adanya perusahaan asal Yaman yang mengelola lahan kelapa sawit seluas 15.000 hektar di Kalimantan Selatan.

Selain itu, menurut Dino, Presiden Yudhoyono juga mengharapkan dikembangkannya komisi antara kedua negara untuk membina hubungan kerjasama perdagangan yang lebih baik.

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh hadir di Jakarta beberapa waktu yang lalu untuk menghadiri World Islamic Economic Forum (WIEF) yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Yudhoyono pada Senin.

"Tapi ternyata ada perkembangan mendesak di Yaman, ada suatu sidang khusus parlemen yang menurut undang-undang Yaman harus dihadiri presiden dan terpaksa Presiden Ali harus kembali ke Yaman," kata Dino.

Pertemuan antara Presiden Yudhoyono dan Presiden Ali berlangsung selama sekitar 30 menit. Presiden Ali tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 17.00 WIB.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri baru tiba di Halim Perdanakusuma pada pukul 16.30 WIB dari Hua Hin Thailand dalam rangka menghadiri KTT ASEAN ke-14 yang berlangsung sejak Jumat 27 Februari 2009 hingga Minggu 1 Maret 2009.

Usai pertemuan kedua Kepala Negara itu,Presiden Ali kemudian bertolak menuju Yaman.(*)

Copyright © ANTARA 2009