koperasi mampu menghidupkan permasalahan simpan pinjam permodalan dengan bunga yang wajar dan terjangkau.
Pati (ANTARA) - Koperasi perlu diberdayakan karena dianggap sebagai alat yang hebat untuk menghadapi kondisi perekonomian nasional maupun global yang mengalami perlambatan, kata Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar.

"Jika perekonomian nasional melambat, koperasi diyakini bisa menjadi obat bagi permasalahan tersebut," ujarnya saat sosialisasi UU Nomor 5/1992 di Rumah Makan Kampoeng Pati di Jalan Pati-Rembang, Sabtu.

Hal itu, lanjut dia, bisa terjadi karena koperasi memiliki rasa solidaritas sosial antar anggotanya serta menjadi motor penggerak ekonomi di level paling bawah.

Baca juga: Teten Masduki dan era baru pengembangan koperasi dan UMKM

Keunggulan lainnya, koperasi mampu menghidupkan permasalahan simpan pinjam permodalan dengan bunga yang wajar dan terjangkau.

Menurut dia keberlangsungan ekonomi di Tanah Air karena ada koperasi serta usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Sikap kegotongroyongan, kata dia, ekonomi tidak tergoyahkan dari kerangka besar nasional.

"Koperasi juga menjadi perhatian serius banyak pihak karena mampu menggerakkan seluruh sektor ekonomi di Indonesia," ujarnya.

Ia juga mendukung upaya penguatan koperasi yang dilakukan pemerintah agar bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

Baca juga: Akibat corona, PDB negara berkembang Asia berkurang 0,2 persen

Politisi dari PKB itu, juga mendukung aturan soal koperasi dimasukkan ke dalam "omnibus law" sehingga aturan yang sebelumnya dinilai berbelit-belit bisa lebih disederhanakan.

Ia juga mendorong pembuatan ​​​​​​percontohan koperasi yang dibentuk oleh pemerintah maupun yang dibentuk masyarakat atas inisiasi pemerintah sehingga cita-cita Bung Hatta soal kegotongroyongan ekonomi bisa terwujud dengan baik

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020