Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka melemah tajam pada perdagangan Selasa pagi, mengikuti penurunan saham Amerika Serikat dan Eropa semalam, ketika kejatuhan ekuitas global berlanjut di tengah kekhawatiran penyebaran COVID-19.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) merosot 556,27 poin atau 2,82 persen, dari tingkat penutupan Senin (9/3), menjadi diperdagangkan di 19.142,49 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo, kehilangan 38,12 poin atau 2,74 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.350,85 poin.

Semua kategori industri mundur, dengan saham-saham pertambangan, produk minyak dan batu bara, serta yang terkait transportasi paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Bursa-bursa saham utama Eropa berguguran pada penutupan perdagangan Senin (9/3) dengan indeks CAC 40 Prancis terpuruk 8,39 persen, indeks IBEX 35 Spanyol anjlok 7,96 persen, indeks DAX 30 Jerman merosot 7,94 persen, dan indeks FTSE 100 London berkurang 7,69 persen.

Wall Street juga jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dengan Dow ditutup anjlok lebih dari 2.000 poin di tengah kecemasan tentang kemungkinan perang harga minyak habis-habisan dan perlambatan ekonomi dari penyebaran virus corona. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 2.013,76 poin atau 7,79 persen, menjadi ditutup di 23.851,02 poin. Indeks S&P 500 jatuh 225,81 poin atau 7,60 persen, menjadi berakhir di 2.746,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq terperosok 624,94 poin atau 7,29 persen, menjadi ditutup di 7.950,68 poin.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020