Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla sudah menetapkan sejumlah daerah yang akan dikunjunginya masing-masing sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan Ketua Umum Partai Golkar dalam masa kampanye terbuka Pemilu 16 Maret - 4 April mendatang. Anggota KPU Sri Nuryanti di Jakarta, Jumat, mengatakan jadwal kampanye Presiden dan Wapres sudah disampaikan kepada KPU melalui surat dari Menteri Sekretaris Negara tertanggal 7 Maret 2009 perihal penyampaian jadwal cuti Presiden dan Wapres sehubungan kampanye Pemilu 2009. Dalam surat itu disebutkan bahwa Presiden akan mengambil cuti pada setiap Jumat, yakni 20 Maret, 27 Maret, dan 3 April 2009. Sementara lokasi tempat Presiden Yudhoyono berkampanye untuk Partai Demokrat ditetapkan di 12 provinsi dalam sembilan hari masa kampanye yang akan dipakainya. Sedangkan Wapres akan mengambil cuti juga selama tiga hari yakni pada Selasa 17 Maret, Rabu 25 Maret, dan Kamis 2 April. Disebutkan juga dalam surat itu, Wapres Kalla akan mengunjungi 16 provinsi dalam 10 hari masa kampanye yang akan digunakannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Berikut jadwal dan lokasi kegiatan kampanye Presiden Yudhoyono: kampanye pekan pertama. Jumat (20/3) di DKI Jakarta, Sabtu (21/3) Denpasar Bali, dan Minggu, (22/3) Makassar dan Palembang. Pekan kedua. Kamis (26/3) Bandung, Jumat (27/3) Serang Banten, Sabtu (28/3) Medan, Minggu (29/3) Banda Aceh dan Padang. Pekan ketiga. Jumat (3/4) di Bangkalan dan Surabaya (Jawa Timur), Sabtu (4/4) Yogyakarta, dan Minggu (5/4) Semarang. Sementara jadwal dan lokasi kampanye Wapres Kalla; Selasa (17/3) di Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah, Sabtu (21/3) Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan, Minggu (22/3), Banten dan Jambi, Rabu (25/3) di Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan. Kamis (26/3) Jawa Barat, Sabtu (28/3) DKI Jakarta, Minggu (29/3) Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/4) di Jawa Timur dan Sulawesi Tengah, Sabtu (4/4) Jawa Tengah dan Kalimantan Timur, Minggu (5/4) Jawa Barat dan Sumatera Barat. Selama kegiatan kampanye ini, Presiden Yudhoyono dikabarkan akan menggunakan perusahaan `public relation` Bravo Media Center (BMC) untuk mengatur semua kegiatan kampanye termasuk peliputan media massa.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009