Kediri (ANTARA News) - Dedi Mizwar, aktor yang ikut dalam bursa pencalonan presiden 2009 mengaku tidak akan meninggalkan dunia hiburan yang sudah membesarkan namanya.

"Saya tidak akan meninggalkan dunia entertain," katanya saat ditemui dalam kegiatan silaturrahmi dan sarasehan di lokasi wisata Goa Selomangleng, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu.

Menurut dia, dunia entertain adalah dunia yang telah membesarkan serta mengasah namanya hingga saat ini. Namun, keputusan untuk menjajaki dunia politik, ia lakukan demi mencapai sebuah perubahan.

"Kita masih mempunyai harapan dengan melakukan gerakan budaya. Seorang pemimpin harus bisa memberikan harapan bukan hanya janji yang menjadi slogan semata, tapi yang bisa diterima akal sehat," kata peraih "Lifetime Achievement Panasonic Awards 2006" untuk kedua kalinya tersebut.

Janji yang dimaksud, menurut Dedy, adalah adanya perubahan dan harapan yang menurut dia hingga saat ini belum sepenuhnya tercapai, seperti sistem politik.

Menurut dia, selama ini pemerintahan masih belum bisa diterima secara akal sehat, bahkan cenderung diabaikan. Dengan janji menuju perubahan dan dengan pemimpin yang bisa diterima, ia yakin pemerintahan bisa maju.

Menjajaki dunia politik, Dedi mengaku pihaknya telah didukung sembilan partai politik sesuai dengan deklarasi di Solo. walaupun partai tersebut kecil, tapi ia mengaku cukup optimistis melenggang ke dunia politik bertarung dengan partai besar lainnya.

Menanggapi pertarungan politik dengan partai besar lainnya, mengingat syarat minimal menjadi calon Presiden memiliki partai politik pendukung yang mempunyai 20 kursi di DPR RI, dan sedikitnya didukung oleh 25 persen suara, Purn. Mayor Jenderal TNI Saurip Kadi yang datang dengan Dedi mengaku tidak risau.

"Usai deklarasi kemarin, di beberapa daerah dukungan untuk kami sudah bertambah. Dan sekarang ini pembicaraan sudah mengarah pada komunikasi politik," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya berusaha untuk meyakinkan publik agar bisa bergabung dengan dirinya.

Rencananya, kedatangan tim tersebut akan berlangsung selama dua hari ke depan. Beberapa agenda akan dilakukan seperti talk show baik di radio maupun televisi lokal serta berkunjung ke beberapa kelompok tani. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009