Gorontalo (ANTARA News) - Meski tubuhnya dipenuhi rambut karena kelainan sejak lahir, Septiningsih Abdul (10) tetap memiliki semangat untuk bersekolah.

Putri kedua pasangan Fatma Nusi (40) dan Yusni Abdul (35) yang tinggal di Desa Tilangobula, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, ini memang memiliki kelainan dibandingkan manusia normal pada umumnya.

Selain bentuk wajahnya yang "tidak biasa", rambut lebat juga tumbuh di hampir seluruh tubuhnya.

"Sejak lahir Septi memang sudah seperti ini kondisinya, bahkan waktu masih bayi rambutnya jauh lebih lebat terutama dari leher hingga ke anus," ujar sang ibu Fatma, Senin (16/3).

Orang tua Septi yang hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga tersebut, sempat membawa Septi ke dokter untuk memeriksakan kelainan bentuk tubuh yang dialami putrinya.

"Kata dokter ya memang sudah begitu dan tak bisa disembuhkan, tapi saya berharap pemerintah bisa membantu kesembuhan Septi. Minimal bisa menghilangkan rambut di seluruh tubuhnya," ujar Fatma.

Namun demikian, kondisi Septi tak membuatnya dikucilkan oleh warga dan teman-temannya di SD I Dumbaya Bulan, sehingga ia tetap mengecam pendidikan layaknya anak-anak yang normal lainnya.

"Kemampuan otak dan daya tangkapnya sama dengan siswa lainnya, dia bahkan tak suka mencontek dan lebih mandiri di kelas," ungkap Elvin Adam, wali kelas tempat Septi sekolah.

Ia menambahkan, sejauh ini nilai rapor Septi yang paling menonjol adalah pelajaran Pendidikan Jasmani, karena bocah tersebut lincah dan memiliki kemampuan berlari cepat daripada anak sebayanya.

Meski sebelumnya sempat tinggal kelas karena tekanan yang dihadapinya, namun Septi sendiri mengaku sangat betah di sekolah tersebut .

"Teman-teman saya semuanya baik, kalaupun ada yang mengejek saya sudah biasa," kata Septi. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009