Jakarta (ANTARA News) - Mantan ganda campuran nomor dua Pelatnas Cipayung, Flandy Limpele/Vita Marissa akan kembali berpasangan dan berkompetisi pada turnamen Grand Prix Gold India Terbuka 24-29 Maret.

Vita yang dihubungi di Jakarta, Rabu, memastikan akan tampil dalam turnamen berhadiah 120.000 dolar AS itu bersama Flandy yang belakangan ini berpasangan dengan pebulutangkis Rusia Anastasia Russkikh.

"Ya kami jadi mengikuti India Terbuka, tadi sudah bertemu dengan Flandy dan mungkin besok mulai berlatih bersama," ujar Vita mengenai pasangannya yang baru kembali mengikuti turnamen di Eropa.

Bersama Russkikh, Flandy mencapai semifinal All England namun tersingkir pada putaran pertama Swiss Terbuka Super Series.

Pasangan yang langsung menjadi juara Jepang Super Series 2006 pada turnamen pertama mereka itu, mencatat lima gelar selama berduet hingga Olimpiade Beijing, Agustus 2008. Selain juara di Jepang, mereka juga memenangi Singapura dan Prancis Super Series serta Taiwan Terbuka pada 2007, dan Kejuaraan Asia 2008.

Terakhir, mereka tersingkir di semifinal Olimpiade, sebelum dipisah, Vita dipasangkan dengan Muhammad Rijal sedang Flandy berduet dengan Greysia Polii.

Sebagai unggulan ketiga di India --turnamen pertamanya setelah keluar dari tim nasional-- Vita berharap dapat meraih gelar juara.

"Saya tidak pernah memasang target tetapi setiap saya mengikuti kejuaraan pasti ingin jadi juara," kata pebulutangkis kelahiran 4 Januari 1981 yang keberangkatannya ke India disponsori oleh Yonex itu.

Dalam undian pertandingan yang dikeluarkan Rabu, setelah mendapat bye pada putaran pertama, Flandy/Vita berpeluang bertemu pasangan non pelatnas lainnya, Alvent Yulianto/Jo Novita jika pasangan tersebut berhasil mengalahkan ganda China Shen Ye/Ma Jin.

Selain berpasangan dengan Flandy, Vita juga tampil pada nomor ganda putri bersama Nadya Melati.

Selain mereka beberapa mantan pemain pelatnas yang ambil bagian dalam turnamen tersebut antara lain Hendra AG/Endang Nursugianti, Candra Wijaya/Joko Riyadi dan Taufik Hidayat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009