Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja melarang masuk bagi para pengunjung dari Italia, Jerman, Spanyol, Prancis dan Amerika Serikat untuk menghambat penularan corona.

Larangan selama 30 hari bagi "orang asing" itu akan berlaku pada 17 Maret, kata Kementerian Kesehatan dalam satu pernyataan pada Sabtu saat Kamboja mencatat dua kasus baru, sehingga totalnya tujuh.

"Kerajaan Kamboja setelah itu mendeteksi corona pada beberapa warga negara asing yang berbeda, yang memerlukan langkah-langkah segera untuk mencegah penyebaran dan masuknya corona dari luar ke Kamboja," kata Menteri Kesehatan Mam Bunheng dalam pernyataan.

Kamboja, yang mencatat dua kasus baru corona pada seorang guru warga negara Kanada berusia 49 dan pria Belgia berusia 33 pada Jumat, tak melarang pelancong dari China, pusat corona merebak.

Sekolah-sekolah di ibu kota Phnom Penh dan provinsi Siem Reap, tempat corona terdeteksi diperintahkan ditutup pada Sabtu, Kementerian Kesehatan mengatakan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Kamboja laporkan kasus pertama warganya terkena COVID-19
Baca juga: WNI kru kapal Westerdam akan diperiksa ulang oleh otoritas Kamboja
Baca juga: Penumpang kapal pesiar turun di Kamboja setelah ditolak lima negara

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020