Brisbane (ANTARA News) - Empat orang akademisi muda Indonesia memenangkan penghargaan bergengsi "Allison Sudradjat Award" (ASA) 2009.

Mereka adalah Sugeng Prayudi (mahasiswa S2 Universitas Melbourne), Muhammad Yusfidli Adhyaksana (S3, Universitas Wollongong), Meuthia Alvernia Naim (S3, Universitas Griffith), dan Puspasarin Rahayu (S3, Universitas Curtin), demikian informasi Badan Pembangunan Internasional Australia (AusAID) yang diterima ANTARA, Jumat.

Para pemenang ASA 2009 itu dipilih di antara para penerima Beasiswa Kepemimpinan Australia (ALA). Bersama dua orang pemenang ASA asal Papua New Guinea (PNG), mereka akan menghadiri Konferensi Pengembangan Kepemimpinan 2009 bersama lebih dari 150 orang akademisi muda penerima ALA di Canberra pekan ini.

Pamenang ASA 2009 ini akan menerima tambahan dana riset maupun penempatan kerja profesional disamping beasiswa selama studi di masing-masing universitas pilihan mereka.

Beberapa program studi yang menjadi fokus para pemenang ASA dan ALA adalah kesehatan, perubahan iklim, pendidikan, hukum, manajemen sumberdaya dan infrastruktur, keamanan dan kepemerintahan.

Selain Indonesia dan PNG, pemerintah Australia juga memberikan beasiswa ALA kepada para pemimpin muda dari China, Fiji, Nepal, Filipina, Vietnam, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Pakistan, Kamboja, Samoa, Nauru, Vanuatu, Sri Lanka, Laos, Tokelau, dan Kepulauan Cook.

ASA merupakan salah satu penghargaan bergensi pemerintah Australia untuk mengenang Allison Sudradjat, wakil AusAID yang pernah lama bertugas di Indonesia dan PNG hingga ajal menjemputnya dalam kecelakaan pesawat Garuda di Yogyakarta, 7 Maret 2007.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009