Khost, Afghanistan, (ANTARA News) - Sebuah bom menghantam kendaraan yang membawa para pekerja yang akan bekerja di Afghanistan timur, yang bergolak, Minggu, menewaskan satu pekerja dan melukai 11 orang lagi, kata polisi.

Pertumpahan darah itu terjadi menyusul serangkaian serangan mematikan dalam beberapa hari belakangan, sementara Presiden AS Barack Obama siap mengungkapkan strategi baru yang diharapkan akan mengubah perang yang telah berlarut-larut selama lebih dari tujuh tahun.

Bom itu menghantam para buruh dari sebuah perusahaan konstruksi swasta kerika mereka melakukan perjalanan untuk bekerja di provinsi Khost, Ahad pagi, kepala polisi provinsi Abdul Qayoom Baqizoi mengatakan.

Dua-belas orang terluka dan satu orang meninggal di rumah sakit, katanya.

Tidak ada pengakuan bertanggungjawab tapi serangan itu sama dengan sejumlah serangan lain yang diduga dilakukan gerilyawan Taliban.

Militer AS mengatakan lima gerilyawan tewas dan empat tersangka ditahan dalam operasi yang dilancarkan bersama pasukan Afghanistan di provinsi Kunduz di Afghanistan timurlaut.

Operasi itu ditujukan terhadap "sebuah jaringan teroris" di dekat perbatasan Afghanistan-Tajikistan, Minggu pagi, katanya dalam satu pernyataan.

Namun laporan media setempat mengatakan bahwa para pejabat yakin orang-orang yang tewas itu adalah warga sipil.

Meskipun ada kehadiran dan peningkatan pasukan setempat, kekerasan meningkat terus sejak rezim Taliban terguling dalam serangan pimpinan-AS akhir 2001.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009