Dinkes Kaltara juga telah menyiapkan dua rumah sakit rujukan jika terdapat warga yang positif COVID-19, yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dan RSUD Kabupaten Bulungan
Tarakan, Kaltara (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambire dijadwalkan akan memimpin rapat koordinasi dengan mengumpulkan semua bupati dan wali kota untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus COVID-19 pada hari Selasa (17/3).

"Rapat koordinasi direncanakan pada Selasa (17/3) esok," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara Usman dalam penjelasan di Tarakan, Senin.

Ia menjelaskan pada rapat gabungan yang dipusatkan di gedung Gabungan Dinas (Gadis) Kaltara di Tanjung Selor itu seluruh bupati/wali kota, para Dandim, Kapolda, Ketua DPRD, Kapolres, Danlantamal, Kajari, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Kaltara, semua pimpinan rumah sakit umum (RSU) kabupaten/kota dan swasta, instansi vertikal  dari bandara, Pelindo dan lainnya dan  ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat diharapkan bisa hadir.

"Pemprov melalui Dinkes Kaltara terus berupaya mencegah masuknya virus COVID-19," kata Usman.

Upaya itu, katanya, baik dengan cara semakin meningkatkan pemeriksaan di semua pintu masuk bandara dan pelabuhan serta gencar memberikan edukasi kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

“Upaya ini sejalan dengan petunjuk Presiden Joko Widodo agar melindungi warga yang masih sehat agar tidak sakit dengan cara memutus penularannya," katanya.

Guna mengantisipasi penyebarannya, Dinkes Kaltara kembali menambah sebanyak 200 set alat pelindung diri (APD) berupa helm, jas, sarung tangan, pelindung muka dan masker.

Ia mengatakan sebanyak 200 set APD tersebut, saat ini dalam proses pengiriman. Sebelumnya, sebanyak 35 set APD telah dibagikan ke RS kabupaten dan kota.

Dinkes Kaltara juga telah menyiapkan dua rumah sakit rujukan jika terdapat warga yang positif COVID-19, yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dan RSUD Kabupaten Bulungan.

Dinkes juga memiliki tim reaksi cepat penanganan COVID-19 yang terdiri atas dokter spesialis, perawat dan dokter umum. Menyiapkan ruang isolasi sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes), demikian Usman.

Baca juga: Mahasiswa Nunukan dari China negatif virus corona, sebut KKP

Baca juga: 20 mahasiswa Kaltara di Wuhan dilaporkan aman

Baca juga: Kaltara harus waspada empat korban Virus Corona Malaysia

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020