banyak sekali gejala-gejala yang mendekati gejala klinis suspect COVID-19
Belitung,Babel (ANTARA) - Pasien dalam pengawasan atau suspect COVID-19 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bertambah menjadi tiga orang dan sedang mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD setempat.

"Saat ini RSUD Belitung ada penambahan pasien dalam pengawasan COVID-19 dan saat ini mendapatkan perawatan di ruang isolasi," kata Direktur RSUD Belitung, dr Hendra SP.An di Tanjung Pandan, Selasa.

Ia menjelaskan, dari lima pasien dalam pengawasan atau suspect COVID-19 tersebut satu diantaranya diperbolehkan pulang dan statusnya menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca juga: Bupati Belitung keluarkan instruksi meliburkan sekolah
Baca juga: Dua pasien suspect COVID-19 di Belitung kondisinya stabil


"Kami putuskan pasien 02 ini ODP tapi tetap kami lakukan pemeriksaan swap. Pasien 02 pulang pukul 14:00 WIB kemarin jadi mendapatkan perawatan 24 jam," katanya.

Ia menjelaskan sedangkan untuk pasien yang ketiga datang ke RSUD tanggal 16 Maret pukul 10:30 WIB dan ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan.

"Karena ada kontak dan pasien ini pernah berada di lingkungan yang sudah ada lokal transmisi jadi pasien ini sudah beberapa kali mengunjungi daerah yang ada lokal transmisi karena memiliki gejala yang patut diduga COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Pangkalpinang: Perketat pengawasan bandara dan pelabuhan
Baca juga: Cegah corona, Gubernur Babel minta seluruh OPD tunda keluar daerah


Sedangkan pasien ke empat laki-laki datang ke RSUD tanggal 16 Maret pukul 11:35 WIB merupakan rujukan dari KKP setempat dan berprofesi sebagai awak kapal tanker dalam perjalanan dari Singapura.

"Awalnya gangguan abdomen atau nyeri perut dan ternyata setelah kami periksa sangat banyak sekali gejala-gejala yang mendekati gejala klinis suspect COVID-19 dan kami tetapkan pasien dalam pengawasan," katanya.

Sedangkan pasien ke lima berjenis kelamin laki-laki masuk tanggal 16 Maret pukul 19:00 malam berusia 20 tahun dengan gejala demam batuk dan sesak.

"Dan ini kami tetapkan sebagai PDP akan akan kami lakukan pemeriksaan swap dan segera dikirim sampelnya, ke Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Babel gencarkan sosialisasi COVID-19 ke warga desa
Baca juga: Pemprov Babel siapkan 3 RS rujukan pasien corona

Pewarta: Kasmono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020