Pantauan di sejumlah ruas jalan, seluruh akses jalan menuju lapangan kampanye yang letaknya tidak jauh dari Kantor Gubernur ditutup, hanya dibolehkan masuk kendaraan para peserta kampanye.
Kemacetan kendaraan tersebut tampak di Jalan Jenderal Ahmad Yani-Kepandean-Serang-Cilegon- Cipocok dan Pandeglang.
"Semestinya, kampanye ini tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas," kata Udin (45) pengemudi angkutan umum (Angkot) dalam kota Serang.
Menurut dia, selama dua jam dirinya terjebak kemacetan sehingga pendapatan menurun drastis.
Oleh karena itu, ia dan teman-teman sesama sopir terpaksa pulang ke rumah karena penumpang berkurang.
"Biasanya setengah hari sudah dapat uang sebesar Rp120 ribu, namun saat ini hanya Rp50 ribu akibat kemacetan itu," ujarnya.
Begitu pula Sudin (35) warga Serang mengaku kedatangan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY pengamananya begitu ketat sehingga lokasi Alun-alun yang sehari-hari padat kendaraan namun kini telah disterilkan dari kendaraan.
Polisi lalu lintas melarang pengguna jasa melintasi jalan Alun-alun Serang.
"Saya sendiri mengeluhkan dengan adanya larangan jalan masuk ke Alun-alun serang dan kami tidak bisa menjemput anak sekolah," katanya.
Sementara itu, Humas Kampanye Partai Demokrat Mediawarman, mengatakan, Pengurus Partai Demokrat meminta maaf kepada warga yang terganggu perjalanan karena hari ini dirinya mendapat jadwal kampanye terbuka Partai Demokrat.
"Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-sebesarnya terjadi kemacetan lalu lintas," ujarnya.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
