Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyesuaikan sejumlah pelatihan dalam program beasiswa Digital Talent Scholarship akibat wabah virus corona yang masuk ke Indonesia sejak awal bulan ini.

"Model (pelaksanaan) akan kita ubah, yang offline dikurangi, yang online ditambah," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar, dalam konferensi pers yang disiarkan secara streaming di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kominfo buka Gerakan 1.000 Startup, pendaftaran hingga akhir tahun

Baca juga: Startup gagal karena ingin cepat kaya


Kominfo menyatakan program Digital Talent Scholarship akan tetap diadakan hanya saja ada beberapa pelatihan yang ditunda dan disesuaikan dengan selama wabah ini.

Pelatihan Fresh Graduate Academy (FGA) untuk lulusan S1 dan D3 yang berupa pertemuan langsung akan ditunda sampai ada kebijakan terbaru. Jumlah peserta yang akan belajar di kelas offline pun akan dibatasi hanya satu angkatan (batch), dari yang semula dua angkatan.

Perubahan ini juga berlaku untuk pelatihan Vocational School Graduate Academy (VSGA) untuk lulusan SMK.

Sementara untuk pelatihan Online Academy untuk profesional, pelaksanaannya akan dipercepat pada bulan Juli. Pendaftaran pelatihan ini akan dibuka mulai akhir Maret.

Pelatihan Thematic Academy dengan tema Digital Marketing akan dialihkan menjadi kelas online saat wabah COVID-19..

Baca juga: Menkominfo bangga Indonesia punya decacorn

Baca juga: Indonesia, negeri 1001 startup


Pelaksanaan pelatihan Regional Academy dan Coding Teacher Academy untuk saat ini menunggu perkembangan pandemi virus corona.

"Esensi program kami tetap berjalan, hanya saja waktu disesuaikan dengan kondisi," kata Basuki.

Digital Talent Scholarship menargetkan menghasilkan 60.000 talenta digital Tanah Air setiap tahun. Menurut Basuki, target tersebut tidak berkurang meski pun pelatihan berubah karena wabah virus corona.

Basuki melihat ada kemungkinan jumlah peserta kelas offline akan dibatasi, sementara pelatihan online ditambah.

Dalam konferensi pers yang sama, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan program Gerakan Nasiona 1000 Startup Digital tetap diadakan baik secara online maupun offline.

Program pertemuan langsung untuk fase inkubasi startup akan diadakan dengan mempertimbangkan arahan social distancing, jarak aman berdekatan dengan orang lain.

Kominfo juga akan membatasi jumlah peserta menjadi 20 peserta.


Baca juga: Kominfo targetkan tiga unicorn baru pada 2024

Baca juga: Pengembangan startup tetap jadi fokus Kominfo

Baca juga: Indonesia jajaki kerja sama digital dengan Arab Saudi

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020