Jakarta (ANTARA) - Sejumlah organisasi swasta mengikuti Rapat Koordinasi penanganan COVID-19 di Kantor Staf Presiden (KSP), Gedung Bina Graha, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu dan menyatakan kesiapan ikut serta mengatasi pandemi virus corona.

Mereka di antaranya sejumlah institusi kesehatan, lembaga pendidikan, dan organisasi massa Katolik, menyatakan kesiapannya ikut serta mengatasi pandemi COVID-19.

Plt Deputi IV KSP Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro pun menyatakan pemerintah menyambut baik niatan tersebut.

Baca juga: Tim corona Sampang semprotkan disinfektan ke bus pariwisata

"Pemerintah membutuhkan keterlibatan berbagai pihak untuk penanganan kasus COVID-19," kata Juri dalam rapat tersebut sebagaimana keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Juri menyampaikan saat ini pemerintah sudah membuat Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang dipimpin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Namun, kata Juri, seluruh pihak harus mengantisipasi manakala wabah COVID-19 melonjak dan tidak bisa ditangani hanya oleh satuan petugas.

"Kemampuan rumah sakit juga belum bisa menampung banyak pasien,” kata Juri.

Baca juga: Pasien positif corona di Samarinda dikabarkan dalam kondisi membaik

Salah seorang peserta rakor, Suster Luisa CB dari jaringan RS Santo Carolus menyampaikan bahwa kini sejumlah rumah sakit Katolik sudah siap membantu menangani pasien yang diduga terpapar COVID-19.

“Dibutuhkan relawan kesehatan yang memiliki kompetensi. Selain itu, perlu ada panduan di RS Katolik dalam menangani kondisi jumlah pasien yang terlalu banyak,” kata Suster Luisa.

Kesiapan juga dinyatakan jaringan Universitas Atma Jaya yang telah menyiapkan 150 relawan kesehatan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Selain itu, RS Stella Maris Makasar dan STIK Stella Marissa juga telah menyiapkan sekitar 200 mahasiswa yang siap diperbantukan.

Dalam rakor yang juga berlangsung secara daring itu, STIKES Santo Borromeus Bandung juga mengaku sudah menyiapkan sumber daya untuk penanganan wabah ini.

Demikian pula RS Musi Charitas Palembang yang telah menyiapkan penanganan sesuai standar, serta presidium Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) yang menyediakan tenaga relawan.

"Kami siapkan 191 relawan,” ujar Ketua Presidium WKRI Yustina Wardhani.

Baca juga: Jadi pejuang lawan COVID-19, petugas medis banjir dukungan semangat
Baca juga: Antisipadi corona, Kota Sabang perketat pengawasan di pelabuhan
Baca juga: Kota Kediri lakukan penyemprotan disinfektan di pasar


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020