Jakarta (ANTARA) - Kementerian PUPR menargetkan bahwa sejumlah menara atau tower di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta direncanakan sudah bisa operasional sebagai rumah sakit darurat penanganan COVID-19 pada Senin depan atau 23 Maret 2020.

"Kami target persiapan untuk RS Darurat COVID-19 di Kemayoran dapat selesai sekitar 4 hari ke depan. Target hari Senin depan (23/3) RS Darurat COVID-19 ini bisa beroperasional. Kami siap melaksanakan tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR untuk membantu penanganan Covid 19 di Indonesia," kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam rilis hasil Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Rapat dipimpin oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta TNI dan BUMN Karya.

Baca juga: Pemerintah siapkan Wisma Atlet Kemayoran jadi RS darurat COVID-19

Kementerian PUPR, ujar Khalawi Abdul Hamid, akan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan pihak terkait lainnya agar ruang rawat inap dan fasilitas pendukung RS Darurat ini bisa segera selesai. Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, empat tower yang disiapkan di Wisma Atlet Kemayoran antara lain tower 1, 3, 6 dan 7.

Ia mengungkapkan, keempat tower tersebut diperkirakan dapat menampung pasien yang cukup banyak namun tetap memperhatikan kesehatan tenaga medis dan keamanan yang bertugas.

Adapun rencana pemanfaatan tower yang ada, Khalawi menjelaskan, untuk tower 1 yakni mulai lantai 1 sampai 24 diperuntukkan bagi dokter dan tenaga medis. Jumlah kapasitas unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung sekitar 1.750 orang.

Sedangkan tower 3 mulai lantai 1 sampe 24 akan digunakanya sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid 9. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.

Baca juga: Jubir pemerintah: 3 RS swasta siap total layani kasus COVID-19

Selanjutnya di tower 6 mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai RS Darurat dan ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.

"Satu kamar diperkirakan dapat menampung tiga orang pasien," paparnya.

Adapun tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang pemulihan. Sedangkan lantai 4 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

"Kapasitas unit ruang yang ada di tower 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung tiga orang maka kapasitas ruang rawat adalah 2.458 pasien," terangnya.

Sebagai informasi, Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta terdiri dari 10 tower dengan jumlah hunian sebanyak 7.426 unit. Luas bangunan di Wisma Atlet Kemayoran adalah 468.700 meter persegi.

Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari dua zona. Pertama berada di Blok C yang berada dekat dengan pintu tol Ancol dengan jumlah tiga tower dan unit hunian sebanyak 1.932 unit.

Sedangkan yang kedua berada di Blok D10 yang berada di belakang RS Mitra Kemayoran dengan total hunian sebanyak 5.494 unit. Adapun kapasitas hunian yang ada adalah 22.278 orang.

Proses pembangunan Wisma Atlet Kemayoran selesai pada November 2017 lalu dan sempat dijadikan wisma bagi para atlet dalam ajang Asian Games 2018 lalu.

Terkait dengan operasional bangunan dan kebersihan bangunan akan dikoordinir oleh RNI. Kementerian PUPR juga akan berkoordinasi dengan tim terkait agar kebutuhan akan ruangan untuk RS Darurat di Wisma Atlet Kemayoran dapat terpenuhi dengan baik.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020