Paris (ANTARA) - Air France, Kamis, mengatakan sedang bekerja secara erat dengan pemerintah Prancis untuk membantu memulangkan warga negara Prancis dan Eropa, yang kemungkinan terdampar di luar negeri karena penghentian penerbangan terkait virus corona.

"Air France sedang bekerja sama erat dengan Kementerian Luar Negeri dan kedutaan-kedutaan besar untuk mengidentifikasi kepentingan repatriasi warga negara Prancis dan Eropa serta untuk menyediakan transportasi tambahan dengan harga spesifik secepat mungkin," kata maskapai itu dalam pernyataan.

"Tim-tim Air France sedang dikerahkan secara penuh dan melakukan apa pun yang memungkinkan untuk membantu para warga negara Prancis dan Eropa pada masa sulit ini," kata maskapai itu.

Sementara itu, Prancis akan memperpanjang masa lockdown dua pekan jika virus corona masih mengancam, kata pemerintah, Kamis.

Sekitar 100.000 polisi sudah ditempatkan di seluruh Prancis untuk membantu penerapan karantina wilayah. Orang-orang diperbolehkan keluar rumah hanya untuk berbelanja, pergi ke tempat kerja, berolah raga sendiri atau berobat.

Siapa pun yang berkeliaran di jalanan harus membawa dokumen yang menerangkan tujuan mereka berada di luar rumah. Jika tidak membawa keterangan, mereka akan didenda

Sumber: Reuters

Baca juga: Prancis kerahkan 100.000 polisi untuk terapkan "lockdown"

Baca juga: Warga masih sering keluar rumah, Prancis akui kesulitan tahan COVID-19

Baca juga: Paris tutup Eiffel hingga Museum Louvre cegah COVID-19

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020