New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham di bursa Wall Street, AS, turun pada Senin waktu setempat, setelah empat pekan "rally" (kenaikan panjang), di tengah kekhawatiran baru terhadap sektor perbankan, termasuk laporan bahwa bank IMB kemungkinan menangguhkan penawaran pengambilalihannya untuk Sun Microsystems, kata para dealer.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 41,74 poin, atau 0,52 persen, menjadi berakhir pada 7.975,5, turun di bawah level psikologis 8.000 yang telah terlampaui padai Jumat untuk pertama kalinya sejak 9 Februari.

Indeks komposit saham teknologi berat Nasdaq, jatuh 15,16 poin, atau 0,93 persen, menjadi 1.606,71 dan indeks Standard & Poor`s 500 turun 7,02 poin, atau 0,83 persen, menjadi 835,48.

Indeks-indeks utama sedikit pulih kembali pada akhir perdagangan, karena para investor kembali melakukan aksi buru saham murah.

Para pedagang mengatakan, setelah empat pekan berturut-turut menguat, Wall Street pada Senin, tertekan oleh laporan para analis yang memberikan peringat terlalu ringat terhadap sektor perbankan.

Mike Mayo -- dikenal baik sebagai analis finansial yang berangkat dari Deutsche Bank bergabung dengan Calyon Securities, pada Senin mengumumkan -- telah menulis dalam sebuah catatannya bahwa ia memperkirakan kerugian pinjaman melampaui level ketika terjadi Depresi Besar 1930.

Mayo "menaikkan keraguan baru tentang stabilitas bank-bank, karena pinjaman bermasalah terus meningkatr," kata kepala strategi pasar Wachovia Securities, Al Goldman.

Saham-saham finansial turun setelah "prospek suram untuk sektor perbankan," kata para analis Charles Schwab & Co.

Mayo menulis bahwa sebuah "impilkasi utama" dari meningkatnya risiko yang diambil bank-bank adalah "kerugian pinjaman (terhadap total pinjaman) akan meningkat ke level yang melampaui ketika Depresi Besar."

Saham-saham teknologi juga berada dalam tekanan setelah dilaporkan, bahwa penawaran pengambilalihan IBM tujuh miliar dolar AS untuk Sun Microsystems kemungkinan ditangguhkan, kata mereka.

"Itu tidak membantu, transaksi menjadi kandas ... padahal itu sangat bagus, kami melihat potensi yang bagus, transaksi besar," kata Owen Fitzpatrick dari Deutsche Bank.

Pasar juga gelisah jelang musim laporan keuangan kuartal pertama yang dimulai pekan ini, yang dapat menyediakan isyarat tentang waktu dari pemulihan keuangan dan ekonomi AS.

"Di sana tidak ada keraguan bahwa hasil kenerja keuangan akan buruk. Namun, apakah laporan itu kemungkinan mengindikasikan membaik pada paruh kedua tahun ini, akan menjadi penilaian keras," kata para analis Briefing.com dalam catatannya kepada para nasabah mereka.

Konsensus terakhir para analis industr bahwa rata-rata laba perusahan-perusahaan S&P 500 adalah 12,26 dolar AS per saham pada basis operasional selama periode Januari-Maret.

Rata-rata 16,62 dolar AS per saham setahun lalu dan 22,39 dolar AS dalam kuartal pertama 2007.

Di antara saham sektor finansial yang turun, Bank of America jatuh 1,58 persen menjadi 7,48 dolar AS, Citigroup merosot 4,56 persen menjadi 2,72 dolar AS dan Wells Fargo menyusut 6,67 persen menajadi 15,25 dolar AS.

Sun Microsystems memimpin penurunan saham teknologi, jatuh 23,11 persen menjadi 6,52 dolar AS.

Sementara saham Ford naik 16,00 persen menjadi 3,77 dolar AS, setelah memangkas 9,9 miliar dolar AS dari utanngnya 25,8 miliar dolar AS sebagai keberhasilan dari restrukturisasi utangnya.

Sementara pasar obligasi berubah-ubah dan turun pada akhir perdagangan.

Imbal hasil (yield) obligasi negara AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,939 persen dari 2,907 persen pada Jumat, dan pada obligasi negara berjangka 30-tahu naik menjadi 3,758 persen dari 3,721 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009