Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Kamis, akan melaksanakan hitung cepat (quick count) perolehan suara Pemilu 9 April 2009 untuk mengulang sukses yang pernah mereka lakukan pada kegiatan serupa pada Pemilu 2004 lalu.

Siaran pers LP3ES yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, menyebutkan, kegiatan tersebut akan melibatkan 2.000 relawan LP3ES yang akan memantau proses pemungutan dan penghitungan suara di 2.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipilih secara acak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Divisi Penelitian LP3ES Fajar Nursahid mengatakan, hitung cepat itu akan menghasilkan proyeksi hasil perolehan suara partai-partai peserta Pemilu 2009.

Selain itu, relawan LP3ES juga akan memberikan penilaian umum terhadap kualitas proses pemungutan suata di TPS, karena LP3ES menempatkan kegiatan hitung cepat bukan semata-mata untuk menghitung perolehan suara tetapi juga untuk pemantauan.

Fajar mengatakan, bagi LP3ES, hitung cepat untuk Pemilu 2009 memberikan tantangan tersendiri mengingat sukses yang pernah diraih pada Pemilu 2004, tatkala lembaga tersebut melakukan hitung cepat untuk tiga kali pemilu yakni pemilu, pemilihan presiden (pilpres) putaran pertama dan kedua.

Rencananya, LP3ES akan menggelar jumpa pers pada Kamis pukul 22.30 WIB di Kantor LP3ES di kawasan Slipi, Jakarta Barat, untuk mengumumkan hasil hitung cepat yang dilakukan tersebut. Jika hasil penghiotungan selesai lebih awal, maka pengumuman hasil hitung cepat dapat lebih cepat dilaksanakan.

Relawan LP3ES juga akan melakukan wawancara secara acak terhadap sekitar 8.000 pemilih yang baru saja menggunakan hak suaranya di TPS (exit poll).

Menurut Fajar, wawancara itu dilakukan untuk mengungkap berbagai informasi seperti teknis pemungutan suara, peta dukungan parpol, dan kecenderungan pilihan mereka terhadap figur calon presiden dan calon wakil presiden. Khusus untuk hasil survei tersebut, LP3ES berencana mengumumkannya pada Senin (13/4) siang. (*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009