Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Widodo Adi Sutjipto mengatakakan, sejumlah gangguan keamanan Papua yang terjadi pada Rabu (8/4) dan Kamis (9/4) menunjukkan bahwa ada upaya untuk menggagalkan Pemilu di wilayah itu.

"Kita melihat ada indikasi kesengajaan dari kelompok tertentu untuk menganggu keamanan dan menggagalkan Pemilu di Papua," katanya di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan hal itu dalam jumpa pers di kantornya bersama Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar.

"Ini telah merobek situasi keamanan yang kondusif. Saya minta polisi untuk menindak tegas untuk menjaga situasi," katanya.

Menurut Widodo, aparat kepolisian dibantu TNI akan mengambil langkah-langkah penegakkan hukum untuk menjaga situasi di Papua.

"Dalam implementasinya, Polri ada di barisan depan sedangkan TNI akan mem"back up"nya," katanya.

Ia mengatakan, Polda Papua dan Kodam Trikora akan memegang kendali pengamanan.

Untuk memperkuat pengamanan, katanya, Polri telah menambah satu kompi Brimob dari Kendari ke Papua.

"Kedatangan Brimob ini juga diperkuat oleh sejumlah perwira dari Mabes Polri," ujarnya.

Soal pelaksanaan pemungutan suara, Widodo mengatakan, pemungutan suara di Papua dan Indonesia pada umumnya berjalan aman dan lancar.

"Pemerintah akan mengikuti situasi di tanah air dan gangguan yang ada di Papua akan diambil tindakan tegas. Situasi di tanah air terkendali," katanya.

Soal adanya keterlibatan gerakan separtis dalam aksi gangguan keamanan itu, Widodo mengaku belum bisa memastikan.

"Realitanya adalah adanya gangguan keamanan dan kasus ini masih dalam proses penyidikan," ujarnya.

Ia mengatakan, kasus gangguan keamanan itu harus diungkap siapa pelaku dan apa ada aktor dibalik kasus tersebut.

Sejumlah gangguan keamanan yang terjadi di Papua pada Rabu (8/4) antara lain, ledakan bom rakitan di Muara Tangki, perbatasan Papua dengan Papua Nugini, penganiayaan di Wamena yang menyebabkan tiga warga tewas dan dua luka dan salah satu tangki Depo Pertamina di Biak terbakar.

Kejadian pada Kamis (9/4) antara lain, penyerangan Polsek Abepura, dan pembakaran gedung kampus Universitas Cinderawasih.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009