Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat menduduki urutan I sementara perolehan suara untuk DPR RI pada pemilu 2009, disusul Partai Golkar dan PDIP, demikian hasil hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Indonesia (LS) di Jakarta, Kamis malam.

Direktur Eksekutif LSI Denny JA dalam keterangan pers mengatakan, hingga Kamis pukul 21:30 WIB, hasil hitung cepat LSI telah mengantongi data 1.773 TPS atau sekitar 87 persen dari 2000 TPS dengan tingkat kesalahan 1 persen.

Berdasar data itu, urutan perolehan suara sementara secara berturut-turut dipimpin oleh Partai Demokrat sebesar 20,36 persen, diikuti Partai Golkar 14,77 persen, PDIP 14,54 persen, PKS 7,9 persen, PAN 6,05 persen, PPP 5,4 persen, PKB 5,31 persen, Partai Gerindra 4,19 persen, Partai Hanura 3,55 persen dan lainnya 17,91 persen.

Hasil hitung cepat LSI di tujuh provinsi, lima provinsi diantaranya dimenangkan oleh Partai Demokrat yakni DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, Sumut, dan Partai Golkar hanya menang di Provinsi Sulsel dan PDIP hanya menang di Provinsi Jateng.

Denny JA mengatakan, PDIP dan Partai Golkar masih mangalami persaingan kuat karena selisih perolehan suara partai yang berada pada urutan kedua dan ketiga dalam hitung cepat kurang dari satu persen artinya urutannya masih berubah.

Ia memprediksi hampir pasti Partai Demokrat akan memenagkan pemilu 2009 sesuai hasil hitung cepat LSI.

Menurut Denny, beberapa alasan Partai Demokrat menang pada pemilu 2009, antara lain asosiasi partai dengan Ketua Dewan Pemina Parta Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sedang populer di kalangan masyarakat, adanya program populis SBY di tengah ekonomi yang sulit seperti harga BBM diturunkan sebanyak tiga kali dan program bantuan tunai langsung (BLT), serta iklan keberhasilan SBY yang sangat massif.

Hasil hitung cepat LSI itu menunjukkan bahwa hanya 9 parpol yang akan memiliki wakil di DPR periode 2009-2014 karena lolos "Parliementary threshold" atau ambang batas perolehan suara di DPR di atas 2,5 persen, yaitu Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN, PPP, PKB, Partai Gerindra dan Partai Hanura, sedangkan 29 parpol lainnya diprediksi bakal tidak akan memiliki wakil di DPR karena suaranya kurang dari 2,5 persen.

Sementara itu, jumlah pemilih tetap pada pemilu 2009 mencapai 171.265.442 orang pemilih dan kursi DPR RI yang diperebutkan 560 kursi. Calon anggota legislatif yang bertarung memperebutkan kursi di DPR RI mencapai 11.215 orang, sementara 1.109 orang memperebutkan 132 kursi DPD.

Sedangkan, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia tercatat 528.217 TPS dengan maksimal jumlah pemilih sebesar 500 orang di setiap TPS.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009