London (ANTARA News) - Sebelas dari 12 tersangka yang ditangkap dalam operasi besar anti-teror di Inggis adalah orang Pakistan, kepala polisi Manchester mengatakan Kamis.

"Kami telah sangat jelas mengenai asal orang-orang yang telah ditangkap itu ... 11 dari mereka adalah orang Pakistan. Itu masalah fakta," kata Peter Fahy, ketika memberi keterangan kepada wartawan mengenai penggerebekan yang dilakukan di Inggris baratlaut seperti dilaporkan AFP.

Telah dilaporkan bahwa 10 dari mereka yang ditangkap itu, dalam serangan terburu-buru yang dilakukan Rabu, setelah kesalahan besar keamanan oleh kepala polisi anti-teror penting Inggris, adalah asal Pakistan, tapi bukan kewarganegaraan mereka.

Penangkapan itu dilakukan di sejumlah tempat termasuk di John Moore University di Liverpool, Manchester dan kota Clitheroe, yang berdekatan.

Sebelumnya PM Gordon Brown membela keputusan untuk melakukan serangan lebih cepat, setelah kepala anti-teror Scotland Yard Bob Quick difoto membawa dokumen rahasia mengenai aksi yang direncanakan, dengan terperincian yang dapat dibaca dengan jelas.

"Kami telah menyelidiki komplotan teror besar dan kami harus bertindak lebih cepat. Kekhawatiran pertama kami adalah selalu keselamatan masyarakat. Benar bahwa kami telah mengambil tindakan mendesak yang telah kami lakukan selama kemarin," katanya.

Inggris telah dalam kesiap-siagaan keamanan tinggi sejak serangan Juli 2005 di London, yang menewaskan 56 orang termasuk empat pembom bunuh diri, dan serangan bom yang gagal di London dan Glasgow Juni 2007.

Ancaman keamanan tetap pada tingkat tertinggi keduanya. Kepala agen M15 Jonathan Evans mengatakan pada Januari bahwa pemimpin al Qaida yang bermarkas di Pakistan masih ingin meningkatkan serangan di Inggris -- dan memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Quick mengajukan pengunduran dirinya Kamis malam, dan telah diterima oleh Walikota London Boris Johnson.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009