Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Survei Indonesia telah mengakhiri penghitungan cepat terhadap perolehan suara dalam Pemilu Legislatif 2009-2014 sejak Kamis malam (9/4) dan berdasarkan 97,42 persen data yang masuk, Demokrat memimpin perolehan suara secara nasional dengan suara 20,48 persen.

Dalam siaran pesnya yang diterima ANTARA Jumat, hasil akhir perhitungan cepat menunjukkan Demokrat menduduki peringkat pertama dengan meraih 20,48 persen, PDIP 14,33 persen, Golkar 13,95 persen, PKS 7,85 persen, PAN 5,72 persen, PPP 5,24 persen, PKB 5,12 persen, Gerindra 4,59 persen, Hanura 3,78 persen, dan PBB 1,70 persen.

"Hanya sembilan parpol nasional yang pasti lolos Parliamentary Threshold, yaitu Demokrat, PDIP, Golkar, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra dan Hanura," ujar Direktur Eksekutif LSI, Saiful Mujani, Ph.D.

Ia menjelaskan 97,42 persen tersebut adalah hasil pemantauan di 2096 TPS. Sisanya, masih menunggu penghitungan suara selesai, karena penundaan proses penghitungan akibat serangan Organisasi Papua Merdeka di beberapa TPS di Provinsi Papua, atau karena faktor geografis sehingga menyulitkan relawan untuk mendapatkan sinyal telepon.

"Namun demikian, kualitas random (quality random) dari sampel yang masuk sudah mencapai 99,57%. Artinya, pergerakan suara sudah stabil dan layak untuk diumumkan," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan data hasil survei, dukungan terhadap Partai Demokrat tampak merata baik di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Di Jawa, Partai Demokrat mendapat dukungan suara 21,33 persen, di Sumatra sebanyak 22,34 persen, dan di wilayah lainnya 16,46 persen.

Sementara perolehan suara PDIP di Jawa mencapai 16,58 persen, di Sumatra 9,03 persen, dan di wilayah lainnya 13,52 persen. Kekalahan PDIP dari Partai Demokrat ini terlihat karena kurangnya dukungan suara di luar Jawa.

Sebaliknya Golkar, kurang bisa menandingi Demokrat di Jawa. Pada saat yang sama, basis Golkar di luar Jawa tergerus oleh Demokrat.

Quick count atau hitung cepat adalah kegiatan pengumpulan data hasil rekapitulasi perolehan suara partai dalam pemilu, melalui pengamatan langsung di TPS. Dalam quick count ini relawan hanya mengumpulkan data perolehan suara setiap partai untuk pemilihan tingkat DPR RI pusat saja.

Sampel hitung cepat LSI dalam Pemilu Legislatif 2009 adalah 2.096 TPS di seluruh Indonesia yang terpilih secara acak dan tersebar secara proporsional di seluruh Indonesia sesuai dengan jumlah pemilih dan TPS di masing-masing provinsi. Sampel TPS dipilih dengan menggunakan metode kombinasi stratified cluster random sampling.

Diperkirakan toleransi kesalahan (margin of error) pada quick count ini sekitar 0,9% pada tingkat kepercayaan 99%. (*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009