Manado (ANTARA News) - Sejumlah warga Manado dari berbagai denominasi Gereja, menggelar prosesi Paskah dengan melakukan "Jalan Salib", sebagai tanda peringatan penderitaan Yesus Kristus pada 2000 tahun lalu.

Seperti dilakukan Anak Sekolah Minggu (ASM) jemaat GMIM Imanuel Sario, menggelar Jalan Salib, yang menggambarkan penderitaan Yesus Kristus memikul Salib, serta disiksa tentara Romawi dan dihina sebagian warga Yahudi.

Diperankan secara sungguh-sungguh oleh ratusan anak-anak itu, prosesi penderitaan Kristus mendapat perhatian serius warga Manado yang menyaksikan keluguan anak-anak.

Seorang anak usia 10 tahun, dengan balutan pakaian seadanya nampak sungguh-sungguh memikul kayu salib yang disiapkan Pembina Gereja, sambil meringis kesakitan ketika dipukul sejumlah anak-anak pakaian Romawi.

Prosesi Jalan Salib diperankan secara baik oleh anak-anak, dan mereka mengilhami secara nyata penderitaan Kristus hingga mati di Kayu Salib, kata Kartini Paat, salah satu Pembina ASM GMIM.

Kegiatan sama dilakukan Jemaat GMIM Karmel Mahakeret Barat, melakukan prosesi Paskah dengan mengintari pusat kota Manado.

Kegiatan yang dilakukan langsung orang dewasa itu, juga dirangkaikan dengan kegiatan anak-anak mencari telur Paskah, yang telah disiapkan Pembina.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009